Modder ini jalankan gim PC di Switch

Pasar PC handheld saat ini sedang memanas. Kehadiran berbagai perangkat, mulai dari Steam Deck, Aya Neo, hingga ROG Ally merangsang para gamer untuk berpindah dari PC atau laptop konvensional ke platform yang baru.

Pasar Nintendo Switch pun diduga akan terganggu dengan kehadiran perangkat gaming handheld tersebut. Hal ini dikarenakan Switch hanya dapat memainkan gim yang dirancang untuk platform tersebut.

Namun, seorang modder tampaknya tak ingin melihat konsol kesayangannya tertinggal. Oleh karena itu, modder Geekerwan menyulap konsol Switch miliknya agar dapat menjalankan gim PC.

Untuk melakukan hal ini, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Yang pertama adalah melakukan overclock prosesor yang ada di dalam konsol tersebut. Seperti diketahui, Switch hadir dengan prosesor NVIDIA Tegra X1 yang memiliki 4 core CPU ARM Cortex A75 dan 4 core CPU ARM Cortex A53 yang berjalan di kecepatan 1GHz.

Wccftech (24/7) melaporkan, Geekerwan dapat melakukan overclock prosesor Tegra di konsolnya hingga dapat berjalan di kecepatan 2,3GHz. GPU-nya juga mendapatkan perlakuan yang sama dengan meningkatkan kecepatannya dari 768MHz menjadi 1,267GHz.

Selanjutnya, dia melakukan modifikasi file bootloader dari emulator Android. Dengan menggunakan modifikasi inilah dia dapat menjalankan beberapa gim lain selain dari gim yang memang diciptakan untuk Switch.

Gim yang dia coba salah satunya adalah Genshin Impact. Dengan menggunakan prosesor yang telah di overclock, sayangnya gim tersebut hanya dapat berjalan di 30fps. Hal ini wajar mengingat gim tersebut membutuhkan chipset yang bertenaga.

Tak puas hanya sampai di situ saja, Geekerwan juga berhasil memasang OS Linux di perangkat Switch miliknya. Beberapa gim seperti GTA 5, Devil May Cry, dan God of War dia tes untuk mengukur kemampuan perangkat ini.

Sayangnya, ketiga gim tersebut tidak bisa berjalan dengan fps lebih tinggi dari 10fps, yang membuatnya tidak dapat dimainkan. Jadi, jangan terlalu berharap Switch dapat memainkan gim AAA dengan lancar.

Meski tidak dapat memainkan gim dengan lancar, ini membuktikan bahwa chipset yang digunakan di Nintendo Switch dapat menjalankan sistem operasi di luar sistem operasi Switch itu sendiri. Semoga saja generasi terbaru dari Switch akan memiliki perangkat keras yang lebih mumpuni.