Mobil listrik Bentley akan gunakan baterai berteknologi solid-state
Baterai jenis solid-state sekitar 30 persen lebih ringan untuk jumlah penyimpanan energi tertentu daripada baterai lithium-ion.
Pada tahun 2025, pabrikan mobil mewah Bentley baru akan meluncurkan mobil listrik pertamanya. Bisa dikatakan peusahaan ini agak terlambat untuk masuk ke kancah elektrifikasi. Meski demikian, produsen otomotif asal Inggris tersebut memiliki inovasi yang berbeda dalam hal baterai yang digunakannya. Dilansir dari Digital Trends (31/12), Bentley bakal menggunakan baterai solid-state di mobil listrik pertamanya.
Baterai jenis solid-state diinformasikan akan menawarkan performa yang lebih baik ketimbang baterai jenis lithium-ion, yang dapat sangat penting untuk membuat mobil Bentley listrik berjalan. Bentley memproduksi mobil besar dan berat yang menekankan kemewahan daripada efisiensi.
Untuk dapat mencapai jarak tempuh yang direncanakan membutuhkan baterai besar, meningkatkan biaya dan meningkatkan bobot keseluruhan mobil. Baterai jenis solid-state memiliki sekitar 30 persen lebih ringan untuk jumlah penyimpanan energi tertentu daripada baterai lithium-ion, sebagaimana yang diinformasikan CEO Bentley, Adrian Hallmark kepada Automotive News Europe.
Kemampuan untuk menyimpan lebih banyak energi dalam volume yang tidak terlalu besar merupakan hal yang menjadikan baterai solid-state sangat menarik bagi para pabrikan mobil. BMW dan induk perusahaan Bentley, Volkswagen, keduanya berinvestasi pada perusahaan yang mengembangkan baterai solid-state, sementara Toyota sedang mengerjakan teknologi baterai tersebut sendiri. Fisker mengklaim baterai solid-state akan memungkinkan mobil mewah listrik masa depan mencapai jarak tempuh hingga 800 km.
Hallmark tidak banyak memaparkan informasi lain, tetapi mengatakan powertrain listrik akan memungkinkan desainer untuk menekankan ruang interior tanpa meningkatkan ukuran mobil itu sendiri. Sebelumnya Bentley menawarkan mobil listrik untuk merayakan ulang tahunnya ke-100 lewat EXP 100 GT yang dirancang untuk tahun 2035. Mobil ini memiliki empat motor listrik untuk setiap roda, tetapi tidak menjelaskan apakah menggunakan baterai solid-state.
