Mobil hibrida terbaru dari Hyundai punya teknologi sel surya

Hyundai adalah produsen mobil terbaru yang bereksperimen dengan sistem pengisian tenaga surya untuk mobil, mengenalkan atap surya yang membantu mengisi ulang baterai sedan Sonata Hybrid. Meski versi terbaru dari Sonata Hybrid kemungkinan akan segera meluncur di Amerika Serikat, Hyundai tidak mengatakan apakah atap surya tersebut akan disertakan.

Pabrikan yang berbasis di Korea Selatan itu mengklaim atap surya dapat mengisi kapasitas daya listrik baterai mobil hingga 30 sampai 60 persen, dalam enam jam pengisian per hari. Tipe mobil hibrida seperti Sonata memiliki kemasan baterai yang lebih kecil dibandingkan mobil listrik, jadi atap tenaga surya dapat membuat perbedaan yang lebih besar dalam pengisian daya. Atap surya ini dapat mengisi daya baik saat mobil dalam keadaan diam maupun berjalan.

Mengintegrasikan sel surya ke mobil bukanlah ide baru. Hibrida plug-in mewah Karma Revero tersedia dengan atap surya, dan Toyota bahkan menutupi kap mobil dengan sel surya demi memaksimalkan penggunaan energi matahari. World Solar Challenge mengundang siswa untuk berlomba melintasi Australia menggunakan mobil bertenaga surya, dan sebuah perusahaan Belanda telah mencoba menggunakan teknologi serupa.

Dilansir dari Digital Trends (5/8), sel surya bisa menambah biaya dan berat pada mobil, dan tidak jelas seberapa efektifnya sistem ini di dunia nyata. Sel ini perlu diposisikan dengan baik untuk menyerap sinar matahari secara maksimal, dan hal ini tidak selalu memungkinkan dalam keadaan mengemudi sehari-hari. Model Sonata Hybrid baru akan menggunakan mesin 2.000 cc dan empat silinder dengan bantuan listrik.