Microsoft uji coba fitur ‘Pause Update’ di Windows 10
Sayang, pengguna belum bisa menggunakan fitur ini hingga April 2019, tepatnya setelah pembaruan 19H1 diluncurkan.
Semenjak rilis Windows 10 pada 2015, para pengguna terus meminta Microsoft untuk memberi mereka kontrol terhadap pembaruan sistem Windows terbaru itu. Hal ini dikarenakan hingga detik ini, pengguna tidak diberikan kebebasan untuk menentukan kapan mereka bisa melakukan pembaruan sistem operasi mereka.
Setelah tiga tahun lebih meminta, pada akhirnya Microsoft menjawab keinginan mereka. Wccftech (7/1/2019) menyebut, Microsoft sedang melakukan eksperimen terhadap kemampuan ini.
Dalam sebuah bocoran, Microsoft baru akan menggulirkan kemampuan ini pada 10 April 2019 mendatang. Kode pembaruan tersebut adalah 19H1 untuk Windows 10 Home. Bagi pengguna Windows 10 Pro kemampuan ini bisa mereka gunakan beberapa waktu lagi.
Sementara ini, pengguna yang terdaftar dalam Build Windows Preview 19H1 Insider Preview saja yang bisa merasakan fasilitias ini. Untuk mengaktifkan fitur ini pun cukup mudah. Pengguna tinggal menuju ke Pengaturan> Pembaruan & Keamanan> Pembaruan Windows dan Anda akan melihat opsi ‘Jeda Pembaruan selama 7 hari’. Saat dijeda, Windows 10 tidak akan menginstal pembaruan baru apa pun.
Pengguna kemudian dapat melanjutkan pembaruan ketika siap, terinstal otomatis setelah periode tujuh hari berakhir. Meskipun tujuh hari mungkin kedengarannya tidak cukup, ini merupakan lompatan besar bagi pengguna Windows. Namun, mereka harus menahan diri hingga April.
Sekadar informasi, para pembuat Windows ingin menghindari kegagalan pembaruan yang terus dihadapi Android dan menjaga sebanyak mungkin pengguna Windows 10 dalam versi terbaru. Hal ini karena Microsoft berkomitmen untuk melindungi penggunanya dari serangan.
