Microsoft perluas perjanjian dengan OpenAI dalam kesepakatan miliran dolar

Microsoft sekali lagi menggelontorkan uang ke OpenAI sebagai bagian dari kemitraan yang diperluas. Raksasa teknologi ini melakukan investasi “bernilai miliaran dolar” yang akan mengarah pada penggunaan teknologi OpenAI yang lebih luas, serta dukungan di belakang layar yang lebih kuat.

Meski kedua perusahaan tersebut masih belum menginformasikan secara gamblang, Microsoft mengatakan pengguna dapat mengharapkan “kategori baru pengalaman digital” yang mencakup produk yang dihadapi konsumen dan bisnis. Layanan Azure OpenAI yang berfokus pada pengembang akan berperan.

Dilansir dari Engadget (24/1), kemitraan yang berkelanjutan itu juga akan menampilkan Microsoft meningkatkan investasinya di superkomputer yang mempercepat penelitian OpenAI. Azure akan tetap menjadi satu-satunya penyedia cloud OpenAI untuk produk, penelitian, dan layanan. Ukuran pasti dari kontribusi keuangan tidak diketahui, tetapi sumber Bloomberg mengklaim Microsoft menginvestasikan USD10 miliar selama “beberapa tahun.”

Microsoft pertama kali mendukung OpenAI pada 2019, dan kembali pada 2021. The New York Times mencatat mereka “diam-diam” menginvestasikan tambahan USD2 miliar sejak putaran awal itu. Perusahaan itu semakin dekat sejak kolaborasi mereka dimulai.

Selain layanan Azure, Microsoft telah meluncurkan fitur berbasis OpenAI yang mencakup pemrograman bahasa alami dan alat desain grafis DALL-E 2. OpenAI menggunakan infrastruktur Microsoft untuk melatih sistemnya yang paling terkenal, termasuk DALL-E 2 dan bot ChatGPT yang populer. ChatGPT akan segera hadir di Azure.

Tidak disebutkan beberapa perkembangan yang dikabarkan, seperti membangun ChatGPT ke Bing. Namun, perluasan ini dapat membantu Microsoft merebut keunggulan kompetitif. Google dilaporkan melihat ChatGPT sebagai ancaman bagi bisnis pencariannya, dan diyakini mencurahkan banyak perhatiannya pada chatbot pencarian dan produk AI lainnya meskipun enggan untuk sepenuhnya merangkul teknologi tersebut karena kekhawatiran tentang hak cipta. Bahkan jika kemitraan OpenAI yang lebih dalam tidak meningkatkan Bing, Microsoft mungkin mendapat manfaat dengan memaksa saingan seperti Google untuk mengubah arah.