Microsoft pakai 10GB dari harddisk pengguna untuk pembaruan OS
Microsoft mengaku, reservasi ruang penyimpanan sebesar 10GB ini untuk memastikan pengguna memiliki ruang saat pembaruan Sistem Operasi.
Fitur pembaruan otomatis yang disematkan Microsoft dalam sistem operasi Windows 10, memang bisa menyelamatkan penggunanya dari masalah keamanan siber. Sayangnya, ada beberapa hal yang justru merugikan penggunanya.
Salah satu keribetannya adalah sistem reservasi pembaruan OS yang cukup besar. Parahnya lagi, para pengguna tidak bisa menghapus apa yang akan Windows simpan di dalam penyimpanan tersebut.
Hal ini diakui langsung oleh manajer program Microsoft, Jesse Rajwan. Dia mengkonfirmasi bahwa Microsoft mengambil langkah-langkah untuk memastikan komputer Windows 10 akan selalu dapat diperbarui secara otomatis.
Forbes (28/1) menjelaskan, Microsoft memperkenalkan ‘Penyimpanan Cadangan’ pada pembaruan Windows 10 Build 1903. Dalam pembaruan ini, Microsoft akan membuat penyimpanan cadangan sebesar 10GB, dan tidak dapat dihapus dari OS, untuk memastikan komputer pengguna dapat menerima pembaruan terkini.
"Ini akan memungkinkan sebagian besar PC mengunduh dan menginstal pembaruan tanpa harus membebaskan ruang disk Anda, bahkan ketika Anda memiliki ruang disk kosong," kata Jesse.
Meskipun niat Microsoft baik, namun hal ini memusingkan. Pasalnya saat ini, banyak pengguna yang memiliki laptop dengan kapasitas penyimpanan berukuran kecil.
