Microsoft hentikan fitur VPN dalam Microsoft Defender, pengguna harus cari alternatif
Microsoft telah mengumumkan akan menghentikan fitur VPN dalam Microsoft Defender pada akhir Februari 2025.

Microsoft telah mengumumkan akan menghentikan fitur VPN dalam Microsoft Defender pada akhir Februari 2025. Alat perlindungan privasi ini, yang dibundel dengan Microsoft Defender dan tersedia untuk pelanggan Microsoft 365 pribadi dan keluarga, menawarkan penjelajahan pribadi dengan merutekan lalu lintas internet melalui server Microsoft.
Namun, dengan penggunaan yang rendah dan fokus perusahaan pada fitur yang lebih sering digunakan, Microsoft telah memutuskan untuk menghapus layanan VPN ini. Pengguna yang telah menikmati fitur ini mungkin perlu mencari alternatif untuk menjaga privasi mereka saat berselancar di internet.
Dilansir dari Engadget (4/2), keputusan untuk menghapus fitur VPN ini bukanlah tanpa alasan. Microsoft melihat bahwa penggunaan VPN dalam Microsoft Defender tidak sesuai dengan ekspektasi, dan banyak pengguna bahkan tidak menyadari keberadaan fitur ini. Meskipun bermanfaat untuk melindungi alamat IP dan menyediakan koneksi jaringan yang aman, rendahnya adopsi fitur ini mendorong Microsoft untuk mengalihkan fokusnya pada pengembangan fitur lain yang lebih dibutuhkan oleh pelanggan.
Fitur VPN dirancang untuk memberikan lapisan keamanan tambahan dengan menyembunyikan alamat IP pengguna dan mengenkripsi data yang dikirim melalui internet. Namun, dengan banyaknya pilihan VPN pihak ketiga yang lebih populer dan sudah mapan, Microsoft Defender VPN tampaknya tidak dapat bersaing di pasar yang sudah ramai ini. Sebagai gantinya, Microsoft berencana untuk meningkatkan fitur lain yang lebih sering digunakan seperti perlindungan perangkat, pencurian identitas, dan pemantauan kredit.
Bagi pengguna Android, Microsoft menyarankan untuk menghapus profil VPN Microsoft Defender secara manual dari perangkat mereka setelah tanggal kedaluwarsa untuk menghindari kebingungan. Pengguna Windows, iOS, dan macOS tidak perlu melakukan tindakan apa pun, karena penghentian fitur ini tidak mempengaruhi pengaturan sistem mereka. Langkah ini menunjukkan bahwa Microsoft tetap memperhatikan pengalaman pengguna dan ingin memastikan transisi berjalan lancar tanpa gangguan berarti.
Keputusan ini mencerminkan komitmen Microsoft untuk terus mengevaluasi penggunaan dan efektivitas fitur-fiturnya. Perusahaan berusaha untuk memastikan bahwa pengguna dan keluarga mereka tetap aman saat daring dengan mengalokasikan sumber daya untuk fitur yang lebih berguna. Dengan demikian, meskipun fitur VPN dihapus, pengguna tetap dapat mengandalkan Microsoft Defender untuk perlindungan menyeluruh.
Meskipun fitur VPN akan dihentikan, Microsoft tidak mengabaikan pentingnya keamanan daring. Perusahaan terus meningkatkan penawaran keamanannya untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi pengguna. Langkah ini diharapkan akan membuka jalan bagi inovasi dan pengembangan fitur-fitur baru yang lebih relevan dengan kebutuhan pengguna saat ini. Dengan komitmen yang kuat terhadap keamanan dan privasi, Microsoft tetap menjadi pilihan utama bagi banyak pengguna di seluruh dunia.