Microsoft bersiap setop Internet Explorer

Microsoft diketahui sedang bersiap untuk menghentikan browser web miliknya yang berusia 24 tahun, Internet Explorer. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat memfokuskan seluruh perhatian pada browser Microsoft Edge berbasis Chromium.

Dalam sebuah postingan blog di situsnya, Microsoft mengatakan, “Aplikasi desktop Internet Explorer 11 akan dihentikan dan tidak lagi didukung pada tanggal 15 Juni 2022, untuk versi Windows 10 tertentu.”

Windows 10 yang dimaksud mungkin merupakan versi tanpa kontrak jangka panjang. Versi ini populer di kalangan pengguna komersial dan industri yang membutuhkan sistem yang konsisten dan kompatibel selama bertahun-tahun.

Dilansir dari Tech Radar (20/5), pengumuman pengunduran diri Internet Explorer sebenarnya sudah dilakukan sejak lama. Browser tersebut terus kalah dari pesaing seperti Mozilla Firefox dan Google Chrome selama 15 tahun terakhir. Sebab, pengguna memilih pengalaman penjelajahan yang lebih aman, cepat, dan kaya fitur.

Mungkin aspek lain yang paling merusak dari Internet Explorer adalah kenyataan bahwa penggunaannya yang luas sebagai browser default untuk jutaan pengguna yang tak terhitung selama bertahun-tahun.

Penerima manfaat terbesar dari pengumuman ini adalah para pengembang web yang tidak lagi harus membuat kode situs web dengan tujuan untuk mendukung Internet Explorer yang semakin menua dan semakin tidak kompatibel. Microsoft juga mengakui hal yang sama dan menyebutnya sebagai masalah berkelanjutan.

Microsoft baru-baru ini juga mengumumkan akan membatalkan perilisan Windows 10X yang diperuntukan untuk Surface Neo.