Microsoft akhiri upgrade gratis Windows 7/8 ke Windows 11

Microsoft telah mengakhiri kesempatan upgrade gratis dari Windows 7/8 ke Windows 10/11, meskipun upgrade dari Windows 10 ke Windows 11 tetap gratis. Artinya, pengguna dengan sistem operasi lawas kini harus membayar jika ingin melakukan upgrade.

Sebelumnya, beberapa pengguna mencoba mendapatkan aktivasi permanen selama upgrade, tetapi alat seperti HWIDGEN dan MAS untuk mengaktifkan sistem tidak lagi berfungsi, karena Microsoft telah memblokir permintaan tersebut dari server mereka. Dilansir dari Gizmochina (3/10), namun komputer yang sudah menggunakan Windows 10/11 melalui aktivasi ini akan tetap aktif; Microsoft tidak akan mengambil kembali lisensi tersebut.

Untuk saat ini, Windows 11 versi 22H2 masih dapat diaktifkan di virtual machine, tetapi build Canary yang lebih baru tidak menerima permintaan aktivasi.

Microsoft juga sedang mengerjakan Windows 12 yang lebih ringan dan berfokus pada web yang ditujukan untuk pasar pendidikan, mencoba menyaingi Chrome OS. Ini seharusnya merupakan versi Windows yang lebih sederhana, dan diharapkan rilis pada tahun 2024.

Varian Windows tersebut tidak akan menggantikan Windows standar tetapi akan menjadi alternatif untuk perangkat pendidikan yang lebih simpel. Ini akan menampilkan integrasi AI dan sangat fokus pada pengalaman web, terutama dengan Microsoft Edge.

Selain itu, Microsoft telah memperkenalkan update besar untuk Windows 11, menambahkan Copilot, asisten AI baru. Copilot akan berada di sidebar dan dapat membantu pengguna dengan berbagai tugas seperti mencari resep dan merencanakan perjalanan.

Update itu juga memberikan tampilan baru pada File Explorer, menambahkan fitur tulisan tangan yang disebut Ink Anywhere, dan menghadirkan peningkatan pada alat Snipping dan kontrol pencahayaan RGB. Selain itu, pengguna Microsoft 365 bisa mendapatkan Copilot seharga $30 (Rp460.000) per bulan, yang akan membantu tugas pekerjaan mereka.