Meta lakukan PHK ketiga, total 10.000 karyawan terimbas sejak Maret 2023
Meta mengatakan akan kehilangan total 10.000 karyawan selama tiga putaran tersebut, selama tahun efisiensinya.
Meta kembali melakukan pemutusan hubungan keja di tengah "tahun efisiensinya". PHK ini terhitung merupakan yang ketiga dari putaran PHK yang pertama kali diumumkan pada Maret. Perusahaan mengatakan akan kehilangan total 10.000 karyawan selama tiga putaran tersebut.
Angka pasti karyawan yang terimbas pada PHK kali ini tidak diungkapkan. Namun, lagi-lagi, ini menyasar mereka yang berperan di bagian non-teknik. Menurut Reuters, yang dikutip dari Engadget (25/5), postingan di LinkedIn menunjukkan orang-orang di bidang pemasaran, komunikasi, dan HR kehilangan pekerjaan mereka.
Di samping itu, Meta juga akan memangkas hampir 500 pekerjaan dari kantornya di Irlandia. Ini sekitar 20& dari tenaga kerjanya di negara itu. Meski demikian, Meta menolak untuk mengomentari kabar PHK ketiga ini.
Seperti diketahui, Meta saat ini sedang mengalami kondisi finansial yang sulit. Dalam memo internal dari CEO Meta Mark Zuckerberg pada musim gugur lalu, ketika putaran awal PHK 11.000 karyawan dilakukan, mengatakan bahwa kondisi ekonomi telah "menyebabkan pendapatan kami jauh lebih rendah" dari yang diharapkan.
Dia menggambarkan PHK sebagai "beberapa perubahan tersulit yang kami buat dalam sejarah Meta" dan "apa yang kami butuhkan untuk maju." Secara terbuka, Zuckerberg mengatakan perlunya lebih banyak "efisiensi" dalam beberapa bulan sejak itu.
Karena hal ini, Zuckerberg menjuluki 2023 sebagai "tahun efisiensi" Meta, dan mengatakan dia ingin membuat struktur manajemen yang "lebih datar" di perusahaan.
“Saya terus percaya bahwa memperlambat perekrutan, meratakan struktur manajemen kami, meningkatkan persentase perusahaan kami yang bersifat teknis dan memprioritaskan proyek secara lebih ketat akan meningkatkan kecepatan dan kualitas pekerjaan kami,” katanya selama panggilan pendapatan terbaru perusahaan.