Meta berunding dengan Tencent untuk kenalkan headset VR ke China

Meta dilaporkan sedang berdiskusi dengan perusahaan China untuk memperkenalkan headset VR-nya ke pasar China. Langkah ini bertujuan untuk membangun kembali kehadiran Meta di China dan memperluas ketersediaan perangkatnya. Namun, beberapa perusahaan China menyatakan keprihatinannya karena pernyataan Zuckerberg sebelumnya, yang dapat menimbulkan tantangan bagi potensi kolaborasi.

Dilansir dari Gizmochina (5/7), salah satu perusahaan yang dikabarkan sedang bernegosiasi dengan Meta adalah Tencent. Keputusan untuk melanjutkan pembicaraan dibuat oleh pendiri dan ketua Tencent, Pony Ma, setelah perdebatan internal di antara para eksekutif. Namun, Tencent telah menyatakan bahwa mereka harus terlebih dahulu memahami ketentuan kerja sama yang diajukan oleh Meta.

Jika kesepakatan tercapai, headset Meta Quest 3 kemungkinan besar akan masuk ke pasar China. Diluncurkan sebelum Apple Vision Pro pada awal Juni, Quest 3 menampilkan desain optik Pancake, menghasilkan pengurangan berat dan ketebalan 40% dibandingkan dengan Quest 2.

Didukung oleh chip Qualcomm terbaru, headset ini menawarkan kinerja lebih dari dua kali lipat dari generasi Snapdragon XR2 sebelumnya. Meskipun perangkat tersebut belum dirilis secara resmi, Meta telah mengumumkan harganya, yakni mulai dari USD499 (Rp7,5 juta), yang merupakan peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya.

Saat ini, PICO, produsen headset VR yang diakuisisi oleh ByteDance, memegang pengaruh signifikan di pasar China. Seri headset VR PICO 4 menawarkan keunggulan harga dibandingkan Meta Quest 3. Selain itu, pasar headset VR di China relatif kecil, membuat keberhasilan kolaborasi Meta dengan perusahaan China tidak pasti, bahkan jika Quest 3 diperkenalkan.