×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Meta curi otak pengembangan AI Apple, masa depan Apple dipertanyakan

Oleh: Nur Chandra Laksana - Rabu, 09 Juli 2025 10:02

Selagi Apple berusaha mengejar ketertinggalan bidang AI dari pesaingnya, Meta curi otak dari pengembangan AI Apple.

Meta curi otak pengembangan AI Apple, masa depan Apple diper

Apple kembali menjadi sorotan setelah salah satu eksekutif kunci di bidang kecerdasan buatan (AI), Ruoming Pang, resmi meninggalkan perusahaan untuk bergabung dengan Meta. Pang sebelumnya memimpin tim Apple Foundation Models (AFM), yang bertanggung jawab mengembangkan model AI dasar (foundation model) untuk berbagai fitur Apple Intelligence di iPhone dan iPad.

Foundation model sendiri merupakan model AI berskala besar yang dapat digunakan sebagai pondasi untuk membangun berbagai aplikasi, sehingga pengembang tidak perlu membuat model baru dari awal untuk setiap kebutuhan. Kepergian Pang menjadi pukulan berat bagi Apple, mengingat perusahaan ini masih berjuang mengejar ketertinggalan dari para pesaing seperti Samsung, Meta, dan Google dalam hal inovasi AI.

Meta tidak hanya merekrut Pang, tetapi juga berhasil menggaet dua talenta AI lain, yakni Yuanzhi Li dari OpenAI dan Anton Bakhtin dari Anthropic, pengembang Claude — serangkaian model bahasa besar (LLM) yang menyeimbangkan kemampuan dan etika AI. Pang sendiri dikabarkan menerima kontrak bernilai puluhan juta dolar per tahun untuk memperkuat tim superintelligence Meta, yang berfokus pada pengembangan AI canggih yang aman dan bermanfaat bagi manusia. Langkah agresif Meta ini menandakan persaingan semakin ketat dalam perebutan talenta AI terbaik di dunia.

Dilansir dari laman Phone Arena (9/7), selama di Apple, Pang memimpin tim beranggotakan sekitar 100 engineer yang bertugas mengembangkan LLM untuk fitur Apple Intelligence dan berbagai inovasi AI lainnya. Namun, tim AFM ini menghadapi tantangan internal, terutama perdebatan mengenai penggunaan model pihak ketiga seperti OpenAI dan Anthropic untuk meningkatkan performa Siri generasi terbaru.

Friksi internal tersebut membuat moral tim menurun, apalagi dengan tawaran gaji yang jauh lebih tinggi dari perusahaan pesaing seperti Meta, sehingga tidak menutup kemungkinan akan ada lebih banyak anggota tim AFM yang hengkang dari Apple.

Kini, Apple dihadapkan pada dua pilihan strategis untuk pengembangan Siri dan fitur AI ke depan: melanjutkan pengembangan model internal yang sudah dibangun oleh tim AFM, atau mulai mengadopsi model dari pihak ketiga seperti OpenAI (ChatGPT) atau Anthropic (Claude) yang terbukti lebih unggul dalam beberapa pengujian internal. Pilihan ini menjadi titik balik penting, mengingat selama ini Apple dikenal sangat mengutamakan pengembangan teknologi secara mandiri dan tertutup.

Setelah kepergian Pang, kepemimpinan tim AFM kini dipegang oleh Zhifeng Chen. Sementara itu, Craig Federighi selaku Head of Software Engineering dan Mike Rockwell yang memimpin pengembangan Siri, menjadi sosok kunci dalam merumuskan strategi AI Apple ke depan. John Giannandrea, yang sebelumnya memimpin pengembangan AI, kini lebih fokus pada riset dan pengembangan teknologi jangka panjang.

Apple juga baru saja membuka akses model foundation mereka untuk pengembang pihak ketiga, yang diharapkan dapat memperkaya ekosistem aplikasi di iPhone dan iPad. Namun, di sisi lain, persaingan gaji dan perebutan talenta AI yang semakin sengit membuat Apple harus bergerak cepat agar tidak semakin tertinggal dari para pesaing yang sudah lebih dulu meluncurkan fitur AI canggih di perangkat mereka.

Kepergian Ruoming Pang menjadi peringatan keras bagi Apple bahwa mempertahankan talenta AI dan mempercepat inovasi kini menjadi tantangan utama. Dengan restrukturisasi tim dan kemungkinan kolaborasi dengan pemain AI eksternal, masa depan Siri dan Apple Intelligence kini berada di persimpangan: antara tetap menjadi pionir atau sekadar pengikut di era persaingan AI yang semakin ketat.

×
back to top