sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
Kamis, 19 Agst 2021 17:12 WIB

Menilik teknologi pencitraan baru OPPO, siap tampil akhir tahun ini

OPPO sudah memiliki terobosan baru di sektor pencitraan yang akan dijadikan sebagai fitur unggulan yang akan mulai dikenalkan akhir tahun ini

Menilik teknologi pencitraan baru OPPO, siap tampil akhir tahun ini

Sebagai salah satu merek smartphone terpopuler, OPPO dikabarkan terus mengembangkan inovasi baru terkait teknologi yang akan disematkan pada produk barunya. Kabar terakhir mengatakan, perusahaan yang berbasis di Dongguan, Tiongkok, sudah memiliki teknologi baru di sektor pencitraan. Teknologi pencitraan baru ini diklaim akan memberikan gambaran teknologi pencitraan masa depan perusahaan.

Dalam sebuah acara daring bertajuk Future Imaging Technology, OPPO menjelaskan serangkaian terobosan dalam teknologi pencitraan smartphone yang berfokus pada peningkatan sensor, modul, dan algoritma.

Beberapa terobosan teknologi yang dijelaskan meliputi Sensor RGBW generasi baru, Zoom Optik berkelanjutan 85-200mm, teknologi OIS lima sumbu, dan kamera bawah layar generasi baru dengan serangkaian algoritma kecerdasan buatan yang telah dipatenkan.

Sensor baru RGBW, tingkatkan sensitivitas cahaya dan warna

Sensor baru RGBW yang dikembangkan OPPO secara signifikan dapat meningkatkan sensitivitas cahaya dengan memperkenalkan sub-piksel putih tambahan (W), teknologi DTI (Deep Trench Isolation) yang inovatif, dan algoritma 4-in-1 piksel yang dikembangkan oleh OPPO.

Hasil dari inovasi ini, memungkinkan sensor baru menangkap 60% lebih banyak cahaya dibandingkan sensor sebelumnya. Tak hanya itu, sensor baru ini juga dapat mengurangi noise pada gambar hingga 35% untuk menghasilkan gambar yang jauh lebih jelas dan lebih cerah dalam kondisi rendah cahaya.

Sensor RGBW generasi terbaru ini dibuat menggunakan teknologi dan pemrosesan canggih, meningkatkan tingkat daya komputasi yang diperlukan untuk menjalankan algoritma yang cukup kompleks dan memaksimalkan jumlah data yang diekstraksi melalui sensor white pixel.

Algoritma piksel 4-in-1 OPPO akan membantu secara substansial meningkatkan kinerja sensor warna, mencegah masalah ketidakakuratan warna dan pola moiré. Selain itu, teknologi isolasi piksel DTI terdepan di industri secara efektif mencegah sub-pixel crosstalk dan meningkatkan kualitas gambar.

Tidak sekadar meningkatkan pengambilan foto pada situasi rendah cahaya, sensor RGBW generasi terbaru juga mampu membuat portrait lebih ekspresif baik untuk foto maupun video dengan penyempurnaan pada kulit, tekstur, dan kontras. Sensor terbaru ini akan dirilis secara komersial pada produk OPPO mulai Q4 tahun 2021.

 

OPPO 85-200mm Continuous Optical Zoom mendukung zoom super halus, dan OPPO Five-axis OIS menjamin foto yang lebih jelas

Selain sensor, OPPO memperkenalkan modul kamera baru yang disebut Zoom Optik Berkelanjutan 85-200mm, yang mendesain ulang modul dasar kamera pada perangkat keras.

Modul baru ini mengadopsi teknologi lensa G+P (kaca + plastik) untuk pertama kalinya, memperkenalkan dua lensa ultra-tipis dengan presisi tinggi aspheric glass lenses yang akan meningkatkan efek optik secara signifikan, seperti meminimalkan penyimpangan cahaya.

Ada pula aplikasi inovatif dari tunnel magnetoresistance sensor (TMR sensor) yang memungkinkan lensa di dalam modul kamera bergerak dengan lebih stabil dan presisi.

Sebagai penggerak, motor poros pemandu baru dibuat dengan meningkatkan kemiringan dinamis, di mana sistem lensa dapat dipindahkan dengan mudah mendukung zoom optik berkelanjutan pada perbesaran yang lebih tinggi.

Inovasi ini mendukung continuous optical zoom pada rentang fokus 85mm hingga 200mm, menangkap gambar yang tajam di setiap tingkatan pembesaran tanpa memerlukan pemotongan secara digital. Pengguna dapat menikmati transisi halus di seluruh rentang zoom dengan kualitas gambar yang sebanding dengan kamera profesional. Selain itu, teknologi ini dapat menghindari berbagai kendala umum seperti ketidakakuratan white balance atau bias warna yang ditemui pada sistem zoom konvensional pada perangkat multi-kamera.

Selain itu, pengembangan OPPO terhadap OIS Lima sumbu memungkinkan prosesor sistem menerima data pergerakan dari giroskop, menganalisisnya, dan memecahnya ke masing-masing komponen melalui algoritma. Data kemudian diteruskan ke dua komponen yang dapat dipindahkan lensa dan sensor, yang masing-masing digerakkan oleh ball-bearing motors dan shape memory alloys.

Saat pergerakannya relatif kecil, gambar akan distabilkan melalui pergeseran lensa OIS mencakup pergeseran horizontal (X) dan vertikal (Y). Namun, ketika amplitudo gerakan relatif besar, pergeseran sensor OIS akan digunakan, yang meliputi pergeseran horizontal (x), pergeseran vertikal (y), dan rolling. Bersama dengan kompensasi algoritma, untuk mencapai stabilisasi dalam lima sumbu gerakan.

Teknologi ini memungkinkan sudut stabilisasi maksimum ±3°, tiga kali lebih besar dari teknologi OIS tradisional pada perangkat smartphone, sementara sensor juga dapat bergeser dengan presisi 2μm. Untuk pemotretan malam hari atau gerakan, teknologi algoritma OPPO dapat membantu meningkatkan stabilitas, kejernihan, dan performa warna secara signifikan; meningkatkan kinerja kompensasi getaran hingga 65%. OPPO Five-axis OIS akan dirilis secara komersial pada produk OPPO mulai Q1 2022.

Pengembangan algoritma kecerdasan buatan sebagai dukungan generasi terbaru Under Screen Camera (USC)

Terakhir, OPPO juga memperlihatkan solusi kamera bawah layar generasi berikutnya untuk smartphone masa depan. Geometri piksel yang inovatif memastikan tampilan layar berkualitas tinggi 400-PPI di sekitar area kamera bawah layar. Menggunakan kabel transparan dan desain baru memberikan kualitas tampilan dan pengalaman visual yang lebih halus. Menganut teknologi dimana setiap rangkaian piksel hanya menggerakkan 1 piksel (“1-ke-1”) pada layar dan teknologi kompensasi algoritmik yang tepat, kromatisitas dan kecerahan keseluruhan layar diatur lebih presisi, dengan penyimpangan sekitar 2% dan meningkatkan masa pakai layar hingga 50%.

Selain itu, Institut Penelitian OPPO di Amerika Serikat telah mengembangkan serangkaian algoritma kecerdasan buatan untuk pencitraan, termasuk pengurangan difraksi, anti-kondensasi, HDR, dan AWB untuk mengoptimalkan kualitas pencitraan kamera bawah layar dengan lebih baik. Model pengurangan difraksi berbasis kecerdasan buatan yang dikembangkan OPPO telah dilatih menggunakan puluhan ribu gambar untuk mengontrol masalah yang disebabkan oleh difraksi pada sumber cahaya, memungkinkan pengguna untuk menangkap gambar yang lebih jelas dan lebih alami.

Untuk memenuhi tuntutan pencitraan yang selalu berubah dari pengguna di seluruh dunia, OPPO semakin memperkuat kapasitas R&D dalam skala global. Saat ini, OPPO telah memiliki 6 Research Institute, 5 R&D Center, dan puluhan Imaging Labs di seluruh dunia, termasuk Imaging Lab baru di Hyderabad, India, dan Imaging Lab di Yokohama, Jepang, yang bertanggung jawab untuk menciptakan sejumlah produk OPPO dengan teknologi pencitraan yang dikembangkan sendiri seperti yang ditemukan pada seri Reno. Ke depan, OPPO akan terus fokus pada penerapan teknologi pencitraan pengembangan mandiri dan semakin memperkuat kerja samanya dengan mitra industri untuk memberikan pengalaman pencitraan yang lebih baik kepada pengguna.

Tag
Share
×
tekid
back to top