sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
Kamis, 20 Des 2018 16:30 WIB

Mengapa pembaruan teknologi jaringan itu penting?

Tidak lama lagi teknologi jaringan 5G akan segera hadir. Lantas, mengapa harus ada pembaruan teknologi jaringan? Apa yang akan didapatkan oleh pengguna?

Mengapa pembaruan teknologi jaringan itu penting?
Senior Manager Marketing Qualcomm Indonesia, Dominikus Susanto

Beberapa negara di dunia saat ini sudah siap menyambut teknologi jaringan terbaru, yakni teknologi jaringan generasi kelima atau sering disebut dengan 5G. Padahal, saat ini banyak yang menganggap jaringan 4G, bahkan 3G masih bisa digunakan bila dioptimasi dengan baik.

Menurut Qualcomm, hal tersebut tidak sepenuhnya salah. Namun, dengan hadirnya teknologi jaringan terbaru, baik para pengguna maupun operator jaringan akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Senior Manager Marketing Qualcomm Indonesia, Dominikus Susanto. Dia mengatakan, dengan hadirnya teknologi jaringan terbaru, maka pengguna akan mendapatkan pita frekuensi yang lebih besar. Operator pun dapat menampung lebih banyak pelanggan.

“Jadi, adanya teknologi jaringan baru adalah meningkatkan kapasitas, meningkatkan kemampuan transmisi data, dan lainnya, Hal ini dikarenakan adanya perkembangan teknologi jaringan,” kata Dominikus, dalam acara Media Academy bersama Qualcomm, Kamis (20/12) di Jakarta.

Lebih lanjut, dalam ‘kuliah’ ini Dominikus menjelaskan bahwa peningkatan teknologi ini sesuai dengan tiga fundamental yang bisa membuat konektivitas lebih baik, menurut Qualcomm. Dan ketiga fundamental tersebut adalah Coverage, Spectrum, serta Capacity.

Kuliah ini pun dibuka dengan penjelasan mengenai Coverage. Dia mengakui, salah satu hal yang cukup menentukan dari kualitas jaringan adalah wilayah cakupan dan gangguan yang ada di dalam wilayah cakupan tersebut.

“Bisa diibaratkan seperti riak di air. Saat kita melempar batu ke air, pasti ada riak. Semakin jauh maka semakin lemah. Dan riak ini rentan dengan gangguan, seperti kalau ada orang lain yang melempar batu ke air,” jelasnya.

Saking banyaknya gangguan, seperti tembok, terjebak di terowongan, serta gedung, dapat mengurangi kualitas jaringan sampai 100 triliun lebih jelek saat dibandingkan dengan datangnya sinyal.

“Tapi perlu diperhatikan, noise dan gangguan tidak bisa dihilangkan, karena bakal banyak jaringan lain yang menggunakan sinyal yang sama. Maka perlu adanya teknologi yang bisa menyaring hal-hal tersebut,” jelasnya. Oleh karena itu, perkembangan teknologi pun harus dilakukan.

Beberapa teknologi jaringan baru seperti 4G dan 5G misalnya, sudah menggunakan teknologi yang bisa menggunakan beberapa penerima dan pengiriman sekaligus, alias multiple-input multiple-output (MiMo).

Kemudian, kuliah ini pun dilanjutkan dengan memberikan penjelasan mengenai Spectrum. “Sayangnya, saya harus mengatakan di setiap negara memiliki spektrum jaringan terbatas. Dan semua ini telah diatur oleh pemerintah masing-masing negara,” paparnya.

Hal ini dikarenakan setiap negara memiliki kebutuhannya masing-masing. Misalnya untuk pemerintahan, bidang aviasi, multimedia, dan lainnya. “Dan spektrum itu tidak bisa dengan mudah ditambahkan.”

Salah satu hal untuk mengatasi ini adalah dengan menciptakan teknologi jaringan yang bisa mengisi spektrum frekuensi yang kosong. “Dengan hadirnya jaringan 5G, kita bisa menggunakan frekuensi yang lebih tinggi, lebih tepatnya di atas 24 GHz,” ujarnya.

Frekuensi ini hingga saat ini masih belum digunakan untuk saluran komunikasi. Oleh karenanya, teknologi ini dapat menciptakan jalur yang baru.

“Jaringan generasi baru juga memiliki teknologi yang bisa menggunakan dua tipe jaringan spectrum, yakni licensed spectrum dan unlicensed spectrum. Jadi bisa menggunakan jaringan yang tersedia tanpa harus mengantri,” ungkapnya.

Seperti diketahui, licensed spectrum merupakan spektrum yang diatur pemerintah, seperti jaringan yang digunakan oleh operator. Sedangkan unlicensed itu jaringan spektrum yang ada di modem WiFi, atau bluetooth. Hal tersebut tidak diatur penggunaannya oleh pemerintah.

Dan yang terakhir adalah Capacity. “Jaringan itu seperti pipa air. Dari satu sumber air, dipakai oleh beberapa keran. Jadi, meski kapasitas dari sumber besar, kalau dipakai bersamaan, maka kecepatan air berkurang,” sebut Dominikus.

Lantas, apa yang akan didapatkan oleh para pengguna? Ternyata, Dominicus menyebut pengguna akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar. 

“Teknologi 5G itu diciptakan untuk menjawab kebutuhan akan konsumen yang butuh data lebih cepat dan kapasitas yang lebih tinggi. Karena jumlah konsumen makin lama makin banyak, maka harus ada terobosan teknologi untuk memenuhi kebutuhan mereka,” paparnya.

“Layanan yang didapatkan juga akan lebih kaya. Misalnya, saat ini besaran file yang dikirim semakin besar, jadi bisa lebih cepat sampai. Latency juga lebih baik, jadi para gamer bisa bermain tanpa lag,” pungkasnya.

Share
×
tekid
back to top