Medali Olimpiade Tokyo 2020 dibuat dari logam daur ulang gadget
Logam daur ulang ini bakal digunakan untuk menghasilkan sekitar 5.000 medali yang akan diberikan sepanjang pertandingan pada bulan Juli dan Agustus tahun depan.
Ajang pertandingan olahraga terbesar di dunia, Olimpiade, akan dihelat di Tokyo pada tahun depan. Namun Ibu Kota Jepang tersebut telah menyiapkan medali yang akan menghiasi atlet pemenang mulai dari tahun ini. Dilansir dari New Atlas (25/7), logam di medali tersebut berasal dari daur ulang gadget yang sudah tidak terpakai.
Banyak logam tua ditemukan dari barang elektronik yang dikumpulkan di seluruh negeri demi inisiatif tersebut, yang diharapkan akan membantu meninggalkan warisan keberlanjutan dalam ajang olahraga Olimpiade.
Sebenarnya proyek ini sudah dimulai pada bulan April 2017, ketika komite penyelenggara permainan memulai apa yang disebut Tokyo 2020 Medal Project. Di seluruh Jepang antara kurun waktu tersebut dan Maret 2019, otoritas kota mengumpulkan 79.000 ton perangkat elektronik kecil, sementara NTT DoCoMo berhasil mengumpulkan sekitar 6,1 juta ponsel.
Dari inisiatif itu, Tokyo dapat mengekstrasi sekitar 32 kg emas, 3.500 kg perak dan 2.200 kg perunggu. Logam daur ulang ini bakal digunakan untuk menghasilkan sekitar 5.000 medali yang akan diberikan sepanjang pertandingan pada bulan Juli dan Agustus tahun depan.
Sementara itu, bagian yang tersisa dari perangkat gadget yang dikumpulkan akan dibongkar dan didaur ulang melalui Undang-Undang Pemerintah Jepang tentang Promosi Daur Ulang Limbah Kecil Peralatan Listrik dan Elektronik.
Beberapa waktu lalu Olimpiade Tokyo 2020 juga akan memanfaatkan beragam robot dari Toyota yang memiliki tugas masing-masing, mulai dari penerima tamu hingga robot pemungut lembing agar dapat membantu manusia.
