sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
Kamis, 29 Agst 2019 11:30 WIB

Beberapa maskapai internasional larang MacBook naik ke pesawat

Karena Apple menarik MacBook atas alasan keamanan pada baterainya, beberapa maskapai melarang MacBook Pro 15 2015 untuk masuk ke bagasi.

Beberapa maskapai internasional larang MacBook naik ke pesawat
MacBook Pro (Apple)

Masih ingat kejadian meledaknya Galaxy Note 7 dan powerbank beberapa waktu lalu? Ya, kejadian ini membuat para regulator penerbangan melakukan pembatasan terhadap barang-barang elektronik yang hendak naik ke pesawat.

Namun baru-baru ini, beberapa maskapai penerbangan terkemuka seperti Singapore Airlines, Thai Airways, dan Virgin Australia mengeluarkan pembatasan penerbangan bagi mereka yang membawa MacBook pro 15. Ada apa?

Ternyata, pembatasan ini dilakukan setelah ada pemberitahuan dari Apple untuk menarik laptop tersebut, terutama yang model 2015. Hal ini dikarenakan mereka menemukan ada masalah di dalam baterai laptop tersebut.

Apple menemukan, baterai dari MacBook Pro 15 2015 bisa menjadi terlalu panas. Dan hal ini bukanlah hal yang baik terutama untuk baterai lithium-ion. Seperti diketahui, baterai Li-ion yang terlalu panas bisa membuat baterai tersebut meledak, seperti lapor Ubergizmo (29/8/).

Para pengguna pun diharuskan untuk memasukkan MacBook mereka ke dalam kabin, dan tidak boleh masuk ke bagasi. Pengguna pun harus meletakkannya di dalam tas dan menempatkannya di dekat pengguna.

Hal ini wajar mengingat jika laptop tersebut terbakar di kabin bisa ditangani dengan cepat. Sedangkan jika berada di dalam bagasi, maka akan sangat sulit untuk mendeteksi apakah sebuah perangkat terbakar atau tidak.

“Karena penarikan seluruh dunia oleh Apple atas sejumlah baterai Apple MacBook, semua Apple MacBook harus ditempatkan hanya di bagasi jinjing. Apple MacBook tidak diizinkan masuk bagasi terdaftar sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata perwakilan Virgin Australia.

Share
×
tekid
back to top