Mantan karyawan Apple akui curi rahasia dagang saat kerjakan Apple Car

Xiaolang Zhang telah mengaku bersalah karena mencuri rahasia dagang dari Apple, tempat ia mengerjakan proyek mobil otonom dari 2015 hingga 2018. Ketika berhenti dari pekerjaannya di Apple, dia memberi tahu atasannya bahwa dia akan bekerja untuk Guangzhou Xiaopeng Motors Technology, sebuah startup mobil listrik Tiongkok yang dikenal juga sebagai Xpeng.

Selama penyelidikan, Apple memutuskan bahwa Zhang telah mentransfer sekitar 24 GB data sangat penting ke laptop istrinya melalui AirDrop, dan juga telah mengambil circuit board dan server dari laboratorium kendaraan otonom perusahaan.

Persyaratan perjanjian pembelaan Zhang tidak tersedia untuk umum, tetapi menurut dokumen pengadilan yang diunggah oleh CNBC, Zhang mengaku bersalah atas satu pencurian rahasia dagang yang tercantum dalam dakwaannya. Dilansir dari The Verge (23/8), sebuah konferensi untuk menentukan hukumannya dijadwalkan pada tanggal 14 November.

Menurut hukum AS, pencurian rahasia dagang diancam hukuman penjara maksimum 10 tahun, dan CNBC melaporkan Zhang bisa menghadapi denda seperempat juta dolar.

Zhang bukan satu-satunya orang yang dituduh mencuri rahasia dagang otomotif dari Apple, atau mencoba mentransfer materi rahasia ke Xpeng. Pada 2019, mantan karyawan Apple lainnya didakwa mencoba menyelundupkan manual, skema, diagram, dan foto dari proyek mobil Apple ke Tiongkok. Kasusnya kini sedang berlangsung.

Pada tahun yang sama, Tesla mengklaim seorang mantan karyawan telah mengunggah kode sumber yang berkaitan dengan sistem Autopilot ke akun iCloud-nya, dan kemudian membawa informasi itu ke Xpeng. Pada saat itu perusahaan mengatakan bahwa “mereka menghormati hak kekayaan intelektual dan informasi rahasia pihak ketiga mana pun.”

Meskipun kasus pencurian rahasia dagang terjadi beberapa tahun yang lalu, Apple belum mengumumkan mobil otonom mereka. Rumor terbaru mengatakan itu bisa diumumkan pada tahun 2025, tetapi tampaknya proyek itu menjadi proyek yang sulit bagi Apple.