sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
Rabu, 19 Sep 2018 12:12 WIB

Loot box dalam gim ternyata bisa disamakan dengan berjudi

Para peneliti menyebut, gamer yang terlalu sering membeli loot box dalam gim sama seperti pecandu judi secara psikologis.

Loot box dalam gim ternyata bisa disamakan dengan berjudi
Ilustrasi Loot Box (Wccftech)

Para pengembang gim modern terus mencari cara untuk mendapatkan keuntungan selain dari berjualan gim original mereka. Salah satunya adalah dengan sistem loot box.

Dan ternyata, hal ini membuahkan hasil yang sangat baik bagi para pengembang gim. Namun ternyata, dalam sebuah penelitian Komite Referensi Lingkungan dan Komunikasi Australia dan disunting oleh Dr. David Zendle dari Universitas York St. John bersama Dr. Paul Cairns dari University of York), mereka menemukan sebuah fakta yang cukup mengerikan.

Mereka menyebut, loot box memiliki kesamaan dengan perjudian. Para gamer yang terlalu sering membeli loot box tidak menyadari bahwa hal tersebut secara psikologis sama dengan perjudian.

Loot box secara psikologis lebih mirip dengan perjudian daripada koleksi kartu. Oleh karenanya, peraturan yang berlaku harus disesuaikan,” kata para peneliti, seperti dikutip dari Wccftech (19/9/).

Para peneliti juga mengungkap para gamer menghabiskan uang dalam jumlah banyak pada loot box dan sampai bisa dikategorikan ‘pengeluaran yang bermasalah’. Hal ini sama seperti seseorang telah kecanduan melakukan perjudian.

Inilah yang kemudian para peneliti memutuskan jika secara psikologis, membeli loot box merupakan bentuk perjudian. Oleh karena itu, mereka mengkondisikan gamer untuk berpikir, kegembiraan mereka membeli loot box bisa saja seperti penjudi yang ketagihan berjudi.

Terakhir, para peneliti meminta pihak terkait untuk mempertimbangkan peraturan pembelian loot box seperti peraturan berjudi. Para gamer yang berusia 18 tahun ke atas saja yang bisa melakukan pembelian tersebut untuk mengurangi dampak yang tidak diinginkan.

Sayangnya, hingga saat ini para pengembang tidak mau mengakui hal tersebut. Mereka tetap pada pendirian jika loot box lebih seperti koleksi kartu atau membeli permen coklat dengan hadiah di dalamnya.

Tag
Share
×
tekid
back to top