Ganti wajah baru, Nokia ungkap strategi baru di ajang MWC 2023

Selama Mobile World Congress 2023 di Barcelona, ​​perusahaan telekomunikasi Nokia mengumumkan logo barunya. Perusahaan mengatakan, logo baru ini ditujukan untuk menciptakan branding baru dan menghilangkan branding lamanya sebagai produsen smartphone. 

“Di benak kebanyakan orang, kami masih merupakan merek ponsel yang sukses, tetapi ini bukan tentang Nokia,” kata Pekka Lundmark, Presiden dan CEO Nokia dalam sebuah wawancara dikutip dari Bloomberg (27/2). “Kami ingin meluncurkan merek baru yang sangat berfokus pada jaringan dan digitalisasi industri, yang merupakan hal yang sama sekali berbeda dari ponsel lama."

Meskipun ponsel merek Nokia masih tersedia saat ini, namun itu dijual di bawah produsen ponsel Finlandia HMD Global Oy. Perusahaan juga baru-baru ini mengumumkan Nokia G22, ponsel yang bisa diperbaiki dengan mudah oleh pemiliknya. 

Dilansir dari Neowin (27/2), logo baru ini merupakan perubahan signifikan dari logo ikonik yang telah digunakan perusahaan sejak 1978. Menurut siaran persnya, logo tersebut adalah sesuatu "lambang dari Nokia yang bersemangat, dinamis, dan modern".

"Ini telah dirancang sebagai simbol kolaborasi, yang diyakini Nokia sangat penting untuk mewujudkan potensi jaringan yang eksponensial: membuka keuntungan dalam keberlanjutan, produktivitas, dan aksesibilitas," ungkap Pekka.

Bersamaan dengan penyegaran merek, Nokia juga mengumumkan strategi baru perusahaan. Ketika Lundmark menjadi CEO Nokia pada 2023, dia menetapkan strategi tiga tahap, yaitu reset, akselerasi, dan skala. Karena tahap reset sekarang sudah selesai, Lundmark mengatakan tahap kedua sudah dimulai.

Dia mengatakan Nokia akan memprioritaskan peningkatan pangsa pasar melalui bisnis penjualan peralatan jaringan ke penyedia layanan nirkabel. Nokia sekarang memiliki "amunisi dan alat" untuk mengambil pangsa pasar tanpa mengorbankan margin, kata Lundmark.

Selain itu, perusahaan juga bertujuan untuk mengembangkan bisnis dengan menjual jaringan 5G pribadi ke perusahaan. Untuk diketahui, bisnis Nokia tumbuh sebesar 21% tahun lalu, setara dengan sekitar 8% dari penjualannya.