sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
Kamis, 16 Nov 2017 08:15 WIB

LinkedIn perlahan sebarkan pelatihan karir online

LinkedIn mengejar ketertinggalannya dari media sosial yang sudah lebih matang.

LinkedIn, media sosial profesional dengan pengguna 530 juta di seluruh dunia, mulai melakukan langkah besar. Langkah ini memastikan mereka tidak hanya memposisikan diri sebagai platform untuk mencari lowongan pekerjaan dan networking semata.

LinkedIn mulai meluncurkan program pelatihan online, Career Advice. Ini adalah program mentoring online yang sebelumnya sudah diujicoba di San Fransisco dan Australia. Pelan-pelan, LinkedIn memperlebar program Career Advice ini ke Amerika, Inggris, dan India.

TechCrunch (15/11), melaporkan bahwa melalui program ini, LinkedIn ingin membantu pengguna untuk mengembangkan karir mereka. Kedengarannya seperti program konsultasi karir secara online yang menarik.

Di Amerika, Inggris, dan India, pengguna LinkedIn bisa mencari tab baru Career Advice ini dalam Profile mereka. Kemudian, pengguna bisa mengajukan pertanyaan apa pun yang mereka ingin cari.

LinkedIn juga meminta para Mentor di LinkedIn untuk memberikan secara detail, jenis pelatihan karir seperti apa yang akan mereka akan sajikan. LinkedIn saat ini secara proaktif memilih mentor dengan hati-hati. Dalam rencana jangka panjang, LinkedIn akan memungkinkan semua orang memiliki kesempatan untuk menjadi mentor.

Uniknya, cara memilih mentor mirip seperti pengguna Tinder mencari teman kencan. Pengguna bisa menggeser profil para mentor untuk menemukan orang yang tepat.

Ketika Anda menemukan mentor yang cocok, kedua belah pihak bisa mengirim pesan. Bagi LinkedIn, meluncurkan produk ini penting artinya bagi beberapa alasan. Pertama dan terpenting, layanan ini tidak dimiliki platform serupa LinkedIn. Perlu diketahui, pasar tenaga kerja saat ini nyaris telah terdigitalisasi total.

Survey LinkedIn sendiri menunjukkan, mayoritas usia 25-33 menghadapi krisis seperempat abad (quarter-life crisis). 6.000 orang orang telah disurvei LinkedIn dan kegelisahaan soal karir menjadi alasan tertinggi dalam diri mereka yang mengalami krisis hidup ini. 61 persen memilih isu finansial atau sosial dalam karir mereka. Inilah dasar-dasar keyakinan LinkedIn dalam meluncurkan layanan pelatihan karir online.

Tag
Share
×
tekid
back to top