LG gelontorkan dana Rp65 triliun untuk perluas pabrik baterai

Demi memperluas kapasitas produk baterai, perusahaan raksasa LG Energy Solution telah mengumumkan bahwa mereka akan melakukan investasi senilai lebih dari USD4,5 miliar (Rp65 triliun) pada akhir tahun 2025 ke dalam bisnisnya di Amerika Serikat.

Tidak berhenti di situ saja, LG juga mengatakan bahwa investasi baru ini akan menciptakan lebih dari 10.000 pekerjaan bagi karyawan dan subkrontraktor mereka serta akan mendapatkan tambahan 70 GWh hanya di AS saja, selain investasi saat dan sebelumnya.

Di sisi lain, LG Energy Solution dan GM saat ini sedang mendiskusikan rencana untuk membangun pabrik usaha patungan kedua di AS, yang selanjutnya akan meningkatkan kapasitas produksi sel baterai. Pabrik ini diharapkan memiliki skala kapasitas produksi yang serupa dengan pabrik pertama kedua perusahaan itu dan akan memproduksi sel baterai kendaraan lisrik generasi baru berbasis teknologi mutakhir.

Dilansir dari Gizmochina (12/3), perusahaan itu telah mendirikan fasilitas penelitian AS pertamanya pada tahun 2000 dan menginvestasikan USD600 juta (Rp8,7 triliun) untuk mengamankan kapasitas produksi 5 GWh di pabrik Michigan pertama yang dibangun pada tahun 2012. Pada 2019, LG menandatangani usaha patungan dengan GM untuk membangun pabrik baterai seharga USD2,3 miliar (Rp33 triliun) di Ohio, yang dijadwalkan selesai pada 2011 untuk menciptakan kapasitas tahunan 35 GWh. Green Field Project terbaru ini akan memberi perusahaan kapasitas produksi lebih dari 110 GWh di AS.

Dalam paruh pertama tahun 2021, LG Energy Solution akan memiliki setidaknya dua kandidat lokasi pabriknya yang dimaksudkan untuk memproduksi berbagai jenis baterai di AS. Fasilitas LG Energy Solution yang baru akan memproduksi sel baterai kotak untuk digunakan dalam kendaraan lisftrik dan sistem penyimpanan energi, serta baterai kendaraan listrik sel silinder yang saat ini semakin banyak diminati.