LG Display kembangkan AI untuk layar

LG Display telah mengembangkan teknologi pembuatan konten dengan resolusi tinggi berbasis Artificial Intelligence (AI). Teknologi itu dikembangkan untuk menyokong konten Virtual Reality (VR) sehingga mampu mengurangi latensi serta efek blur.

Menggandeng tim dari Sogan University dipimpin oleh Kang Seok-ju, seorang profesor dari Departemen Teknik Elektronika, LG Display telah mengembangkan teknologi AI tersebut. Layar yang dipasang pada kepala pengguna ketika menikmati konten VR secara konvensional memang sudah mampu menyajikan konten secara lebih nyata. Namun latensi yang tinggi dan munculnya efek blur akan membuat pengguna merasa pusing. Hal ini kerap terjadi pada konten dengan resolusi tinggi.

Teknologi LG menghadirkan algoritma yang akan mengubah video veresolusi rendah menjadi tinggi. Teknologi ini juga disertai deep learning yang memungkinkan konversi hanya pada memori internal ketimbang eksternal sebagai tambahan.

Perusahaan asal Korea Selatan itu mengatakan akan mengurangi jeda latensi dan efek blur lebih dari lima kali pada perangkat VR sekaligus mengurangi konsumsi energi. Alhasil menurut LG  perangkat VR tak perlu GPU yang mahal guna merealisasikan VR. 

LG dan Sogan University juga mengembangkan perangkat bertenaga motor yang mampu mengukur latensi dan blur pada headset VR, yang menyerupai pandangan optik manusia. 

"Studi oleh LG Display dan Sogang University cukup berarti dalam proyek ini, yaitu mengembangkan chip yang berakselerasi dengan daya rendah yang direalisasikan melalui AI tanpa GPU mahal dalam perangkat VR," kata profesor Kang yang telah melakukan penelitian ini sejak 2015.

Perangkat VR tampaknya memang tengah menjadi bidikan LG. Awal bulan ini LG dan Google mengumumkan layar OLED baru yang ditujukan untuk VR. Demikian dilansir ZDNet.