Lenovo bahas IoT dan Edge Computing di Lenovo Tech World 2020

Lenovo kembali menggelar acara Lenovo Tech World 2020. Acara ini merupakan edisi kelima semenjak pertama kali digelar pada 2015 silam, dan berlangsung selama dua hari mulai 28 Oktober hingga 29 Oktober 2020.

Dalam hari pertama, mereka membuka acara ini dengan sesi Keynote yang dibawakan oleh Chairman dan CEO Lenovo, Yuanqing Yang. Dia mengatakan, Lenovo sudah melakukan banyak pengembangan inovasi di bidang teknologi komputasi.

"Menurut saya arsitektur teknologi masa depan telah muncul pada lima komponen kunci. Dan komponen pertama dan cukup utama adalah Client atau perangkat IoT," kata Yuanqing Yang dalam sesi pembuka Lenovo Tech World 2020 yang diadakan secara daring, Rabu (28/10).

Dia menjelaskan, saat ini Lenovo telah melakukan banyak pengembangan teknologi, terutama di bidang IoT. Bukan hanya untuk pengguna biasa, namun mereka juga sudah memiliki solusi IoT untuk bisnis dan industri.

Salah satu contoh yang mereka bawa adalah Lenovo Virtual Rounding Solutions. Teknologi ini merupakan salah satu IoT pendukung yang tersedia di perangkat ThinkSmart View dalam video conference.

Yuanqing Yang menjelaskan, teknologi ini tak hanya dapat memperkecil jarak antara pengguna biasa. Teknologi ini juga diklaim dapat membantu dokter untuk mengecek keadaan pasien di rumah sakit secara jarak jauh.

"Sedangkan komponen kedua adalah Edge Computing. Lini ini akan memproses banyak data dari perangkat IoT," sambungnya.

Seperti diketahui, selama beberapa tahun ini Lenovo telah menawarkan berbagai platform Edge Computing dan Edge Hardware. Bukan hanya laptop untuk bisnis saja, namun mereka juga memiliki server dengan kemampuan tinggi.

Dua komponen yang disebutkan di awal ini dikatakan tidak akan dapat digunakan dengan sempurna tanpa ada tiga komponen selanjutnya. Yuanqing Yang menyebut, untuk menyempurnakan layanan tersebut, komponen layanan Cloud, jaringan, dan Intelligence sangat dibutuhkan.

Yang menarik, Yuanqing Yang mengatakan, saat ini jaringan merupakan hal yang paling penting bagi masyarakat dunia. Saat ini, di beberapa negara layanan jaringan 5G sudah mulai menjadi fitur yang lumrah di perangkat pintar.

Pihak Lenovo sendiri mengatakan, saat ini mereka sudah melakukan investasi untuk teknologi tersebut. Salah satu contoh yang mereka berikan adalah kehadiran smartphone lipat dengan jaringan 5G, yakni Motorola Razr 5G. 

Kedepannya, mereka juga akan menghadirkan teknologi lain yang memanfaatkan teknologi tersebut. Bukan hanya di perangkat smartphone, namun perangkat IoT dan komputer serta laptop pun kemungkinan akan kebagian teknologi tersebut.

Dan salah satu sesi yang paling unik adalah dimana Lenovo mengumumkan kerjasama mereka dengan DreamWorks. Seperti diketahui, perusahaan ini merupakan pembuat film animasi terkemuka seperti, How To Train Your Dragon, Troll, The Boss Baby, dan lainnya. 

Vice President Technology Communications dan Strategic Alliances DreamWorks Animation, Kate Swanborg mengatakan bahwa untuk membuat sebuah karya animasi, mereka membutuhkan komputer yang sangat cepat.

“Data cukup penting, kami memiliki data yang cukup besar dalam membuat film, faktanya ketika kamu memikirkan seratus tiga puluh ribu frame itu hanya untuk satu film. Miliaran file digital pun diciptakan menggunakan 200 juta jam server komputasi,” kata Kate.

“Satu film membutuhkan waktu empat tahun untuk membuatnya, serta durasinya sekitar satu setengah jam dari waktu 90 menit dan berjalan 24 frame per detik. Jadi kami membutuhkan data center yang sangat besar.”

Dan dengan kebutuhan yang luar biasa besar ini, DreamWorks menggandeng Lenovo bukan hanya untuk menyimpan data, namun juga untuk membantu mereka menciptakan film yang lebih fenomenal di masa depan.

Selain Keynote, Lenovo Tech World 2020 juga menghadirkan pembicara di lebih dari 140 sesi. Rangkaian acara Tech World 2020 masih akan terus berlangsung sampai Kamis (29/10) di situs resmi Lenovo.