Leica S3, kamera DSLR dengan prosesor eksklusif

Sekitar 12 tahun setelah mengumumkan kamera Leica S2, kini perusahaan asal Jerman tersebut kembali mengumumkan sang penerus DSLR itu lewat S3. Kamera DSLR ini masuk ke dalam tipe medium format dengan resolusi 64 MP serta jangkauan dinamis (dynamic range) 15-stop, kemampuan video beresolusi 4K, dan masih banyak lagi.

Aspect ratio yang digunakan dalam Leica S3 adalah 3:2 serta sensor CMOS ProFormat dengan kepekaan ISO 100 hingga ISO 50.000. Resolusi 64 MP yang dihasilkan oleh sensornya diinformasikan mengalami peningkatan sebanyak 71% jika dibandingkan dengan Leica S2 37,5 MP. Dilansir dari PetaPixel (9/3), sensor beresolusi 64 MP milik Leica S3 terasa agak lebih rendah jika dibandingkan Fujifilm dengan 100 MP dan PhaseOne yang beresolusi 150 MP.

Seluruh performa yang ada di kamera DSLR Leica S3 ditangani dengan prosesor eksklusif Maestro 3, prosesor ini memungkinkan melakukan buffering 2 GB sehingga pengguna dapat mengambil hingga enam gambar DNG lossless terkompresi atau JPG tanpa batas pada kecepatan tertinggi 3 fps.

Tidak seperti kamera medium format GFX 100 terbaru dari Fujifilm atau X1D II milik Hasselblad, S3 bukanlah tipe kamera mirrorless. Leica S3 masuk ke dalam tipe DSLR yang tentu saja hadir dengan viewfinder optik. Dengan demikian, kamera ini memiliki daya tahan baterai yang lebih hemat saat digunakan untuk memotret foto. Perusahaan tersebut mengklaim S3 mampu mengambil hingga 1.000 foto sampai pengisian baterai selanjutnya.

Pada bagian video, Leica membekali S3 dengan kemampuan perekaman Cine 4K hingga 24p menggunakan lebar sensor penuh, atau video Full HD dengan kecepatan perekaman 30 fps. Tidak ketinggalan pula slot kartu memori ganda dengan dukungan SDXC dan CF. DSLR Leica S3 sudah mulai tersedia untuk pre-order dengan harga USD19.000 (Rp271 juta).