Laporan ungkap paten baterai litium oleh Huawei
Sebuah laporan mengungkapkan paten baterai litium milik Huawei, beserta keterangan metode persiapan dan pengaplikasiannya.
Sebuah laporan baru-baru ini menunjukkan paten dari Huawei Technologies Co., Ltd. untuk “Bahan anoda karbon keras, baterai lithium-ion, serta metode persiapan dan aplikasinya. Paten ini memiliki nomor publikasi CN112645300A.
Paten tersebut mengungkapkan penemuan terkait bahan anoda karbon keras. Bahan tersebut adalah tipikal karbon amorf dengan hasil pirolisis yang tinggi. Sementara, baterai lithium-ion yang disiapkan sebagai bahan anoda memiliki kapasitas reversibel dan efisiensi coulombik pertama yang tinggi, bersifat stabil, dan batch yang konsisten.
Paten juga mengungkapkan metode persiapan, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Bubuk prekursor sumber karbon dan aditif menjalani reaksi ikatan silang untuk mendapatkan prekursor yang termodifikasi. Aditif termasuk agen penghubung silang, pengubah, dan alat bantu dispersi.
- Setelah prekursor yang dimodifikasi secara berurutan ditempa panas, kemudian didinginkan dan dicampur zat kaya litium, prekursor karbon keras pun dibuat.
- Prekursor karbon keras yang dimodifikasi divakum karbonisasi untuk mendapatkan bahan elektroda negatif karbon keras.
Sayangnya, informasi mengenai baterai hanya sebatas laporan di atas. Memang, tidak akan banyak yang tertarik dengan paten satu ini. Namun, kemampuan kerja baterai ini patut dipertanyakan apakah akan menjadi inovasi baru? Akankah baterai menawarkan kinerja yang lebih baik dari baterai yang sudah ada saat ini? Akankah baterai mampu bertahan dalam kondisi yang lebih keras?
Kita masih harus menunggu paten berikutnya yang mungkin akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
