Langkanya chip global mulai pengaruhi angka produksi elektronik rumah tangga

Saat ini dunia sedang mengalami kekurangan semikonduktor dengan jumlah yang lumayan besar. Ini berdampak pada berbagai industri secara global. Sekarang kabar terbaru dari imbas kekurangan pasokan chipset mulai memengaruhi angka produksi peralatan rumah tangga, dengan produk seperti lemari es dan microwave.

Kekurangan pasokan chipset tersebut telah membebani persediaan yang ada untuk produsen elektronik konsumen, dengan pabrikan peralatan rumah tangga menjadi salah satunya, sebagaimana dilaporkan oleh NDTV. Menurut Jason Ai, Presiden Whirpool Corp di Tiongkok, perusahaan yang juga merupakan salah satu vendor perabotan terbesar di dunia telah tertinggal dalam hal ekspor ke kawasan seperti Eropa dan AS dari Tiongkok sebanyak 25% pada bulan-bulan tertentu.

Dilansir dari Gizmochina (31/3), eksekutif senior tersebut juga menyebut situasi ini sebagai “badai yang sempurna”. Lebih lanjut dia menambahkan bahwa “di satu sisi kami harus memenuhi permintaan peralatan domestik, di sisi lain kami menghadapi ledakan pesanan ekspor.”

Saat ini, perusahaan tersebut sedang berjuang untuk mendapatkan mikrokontroler yang cukup. Ini merupakan prosesor sederhana untuk memberi daya lebih dari setengah rangkaian produknya termasuk microwave, lemari es, dan mesin cuci.

Kekurangan chip telah memengaruhi pemasok kelas atas seperti Qualcomm, ini sangat berpengaruh kepada teknologi seperti chip manajemen daya, yang digunakan dalam mobil. Dengan demikian, kekurangan secara global telah memengaruhi pabrikan mobil di seluruh dunia, dengan merek tertentu menghentikan produksi sama sekali untuk beberapa model. Sementara itu, pasar rumah pintar juga menghadapi masalah karena produk ini juga membutuhkan chip.