sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
Senin, 05 Okt 2020 12:25 WIB

Korea Selatan berada di peringkat pertama untuk konektivitas 5G

Sementara itu, Swiss memimpin Eropa, berada di urutan kedua secara global. Ini juga menandakan bahwa Kuwait memiliki peringkat ketiga.

Korea Selatan berada di peringkat pertama untuk konektivitas 5G
Source: Omdia via Gizmochina

Konektivitas jaringan 5G bisa dibilang menjadi ciri khas di negara-negara maju, dengan berbagai negara di seluruh dunia berlomba untuk mengadopsi bandwidth terbaru dan tercepat ini. Ada sebuah laporan baru yang mengungkapkan posisi global berbagai negara terkait kemajuan dalam jaringan 5G.

Analisis Omdia mengungkapkan bahwa Korea Selatan masih menjadi pemimpin global untuk jaringan 5G, sebagaimana laporan dari GSMArena. Sementara itu, Swiss memimpin Eropa, berada di urutan kedua secara global. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa Kuwait memiliki peringkat ketiga. Sesuai laporan Omdia, terdapat 5 faktor utama yang diperhitungkan untuk mengumpulkan data ini pada kuartal pertama tahun 2020.

Dilansir dari Gizmochina (5/10), Swiss melampaui Kuwait dengan 426 kota besar dan kecil yang memiliki setidaknya 80% dari cakupan jaringan 5G dengan jumlah lebih lanjut berkembang menjadi 535 pada Mei 2020.

Lebih lanjut Omdia menunjukkan bahwa ketersediaan perangkat telah dibatasi, yang merupakan faktor penghambat utama orang menggunakan jaringan telekomunikasi baru ini. Saat ini, contoh yang baik adalah ponsel, dengan perangkat berkemampuan 5G hanya sebagian kecil dari keseluruhan pasar, meskipun pengiriman tumbuh pesat dalam beberapa bulan terakhir. Laporan ini mengungkapkan bahwa Korea Selatan saat ini berada di puncak dengan 5,88 juta perangkat berbasis 5G atau sekitar 10% dari semua yang digunakan di negara tersebut.

Inggris Raya berada di urutan kedua di Eropa dan Omdia mengakui Pemerintah Inggris berinvestasi dalam cakupan Gigabit nasional. Ini menjanjikan investasi GBP1,1 miliar (Rp21 triliun) untuk 5G, termasuk GBP400 juta (Rp7,7 triliun) untuk infrastruktur pendukung di jaringan tetap dan bergerak baru. Operator juga menyiapkan peluncurkan 5G mereka sendiri, karena regulator melelang spektrum 5G meskipun berdampak besar pada berbagai ekonomi karena virus Corona.

Tag
Share
×
tekid
back to top