Kini Tesla Model 3 bisa gunakan charger pihak ketiga
Pengisi daya DC pihak ketiga terbatas pada 50 kW dibandingkan dengan 150 kW untuk Supercharger, tetapi jika pihak ketiga lebih baik ketika sedang tidak ada stasiun pengisian daya sama sekali.
Pabrikan mobil listrik Tesla baru saja merilis pembaruan untuk mobil listrik tersbut yang menambahkan kompatibilitas dengan seluruh pengisi daya cepat “CHAdeMO” DC di seluruh Amerika Utara. Pengguna Model 3 dapat membeli adaptor yang sama untuk Model S dan Model X seharga USD450 (Rp6,4 juta). Dilansir dari Engadget (10/7), ini memungkinkan mereka mengisi ulang di hampir seluruh stasiun pengisian pihak ketiga.
Stasiun pengisian Supercharger Tesla didistribusikan secara luas, sehingga pemilik mobil listrik Model 3 jarang membutuhkan akses ke charger pihak ketiga. Tetapi CEO Tesla Elon Musk berjanji model tersebut akan kompatibel dengan CHAdeMO ketika pertama kali meluncur dua tahun lalu. Tesla akan memulai pengiriman Model 3 di Jepang, di mana CHAdeMO mengenakan biaya tertinggi.
Sebagian besar pengisi daya DC di seluruh Amerika Utara kompatibel dengan Combined Charging System (SSC) dan CHAdeMO. Namun, meski Tesla menggunakan CHAdeMO di Amerika Serikat, mereka telah beralih ke CCS di Eropa karena ini adalah standar paling umum di wilayah tersebut. Peralihan itu telah menyebabkan harapan bahwa Musk suatu hari nanti akan membuka jaringan Supercharger eksklusifnya ke produsen mobil listrik lain.
Pengisi daya DC pihak ketiga terbatas pada 50 kW dibandingkan dengan 150 kW untuk Supercharger, tetapi jika pihak ketiga lebih baik ketika sedang tidak ada stasiun pengisian daya sama sekali. Seperti yang ditunjukkan Tesla, pengisi daya DC biasanya memerlukan langganan dan umumnya lebih mahal dibandingkan dengan Supercharger. Contoh pihak ketiga yang menggunakan pengisian CHAdeMO adalah Electrify America dan ChargePoint.
