Kini Anda bisa merekam objek di Google 3D
Jika sebelumnya Anda menggunakan screen-recording untuk merekam objek 3D yang ditempilkan dengan teknologi AR oleh Google 3D, kini tidak perlu lagi karena Google telah merilis fitur rekam video.
Selama masyarakat melakukan karantina di rumah, objek 3D pada Google Search menjadi salah satu fitur yang bisa menghilangkan bosan dan media untuk pembelajaran bagi si buah hati. Bahkan sebelumnya sudah diberitakan cara memanfaatkan fitur 3D dari Google tersebut dan merekamnya menggunakan screen-recording. Kabar baik, kini pengguna tidak perlu lagi menggunakan screen-recording karena Google baru saja menambahkan fitur video.
Sebelumnya, Google 3D hanya dapat memotret gambar dengan tombol shutter ketika mengaplikasikan objek 3D menggunakan teknologi AR di pilihan “View in your space”. Namun, beberapa waktu yang lalu Google menambahkan kemampuan rekam video dengan menahan tombol shutter. Durasi maksimal rekaman tersebut adalah 30 detik dan termasuk merekam audio.
Dengan pembaruan tersebut, pengguna Android tidak perlu lagi menggunakan aplikasi perekaman layar terpisah yang mencakup seluruh layar termasuk bar navigasi atau status sistem. Sedangkan bagi pengguna iOS, fitur video telah tersedia lebih dulu melalui AR Quick Look System yang terintegrasi.
Saat merekam, pengguna dapat melihat preview video di kanan tombol shutter. Preview itu juga merupakan tombol untuk membuka galeri di smartphone pengguna. Selain itu, Google juga menambahkan tombol untuk berbagi objek.
Namun, pembaruan fitur video ini belum tersedia secara global, Google baru merilisnya ke sejumlah pengguna Android. Mungkin akan memakan waktu lama hingga fitur baru tersebut dirilis ke seluruh pengguna Android.
