Kamera edisi terbatas dari Leica dijual Rp117 juta

Leica baru saja mengumumkan kamera edisi terbatas Leica M10-P Edition ‘Safari’ serta lensa Summicron-M 50mm F2 Edition. Dilansir dari DP Review (1/2), edisi terbatas ini memang tradisi Leica yang dikenal dengan kamera berwarna hijau zaitun. Menurut Leica, kamera tersebut hadir dengan lapisan enamel hijau zaitun yang pada awalnya dirancang dan dibuat untuk penggunaan militer. Kamera ini tahan pakai. Sebagai alat yang kuat serta dapat diandalkan kamera edisi terbatas ini konsisten dipersembahkan untuk pemakian di kondisi ekstrem.

Dalam hal spesifikasi, Leica M10-P Edition ‘Safari’ sangat mirip dengan kamera M10-P versi standar. Tetapi versi terbatas ini memiliki tali kulit serta casing kulit yang dapat digunakan sebagai tempat kartu memori cadangan. Kedua bahan material tersebut dapat melengkapi estetika unik dari kamera edisi terbatas itu.

Kamera ini berjenis mirrorless dengan ukuran sensor full-frame (35,8 x 23,9 mm). Resolusi hasil foto yang dihasilkannya adalah 24 MP. Kamu dapat memotret menggunakan ISO 100 hingga 50.000. Karena Leica M10-P Edition ‘Safari’ menggunakan sensor besar maka menjanjikan hasil foto tajam meski memotret di kondisi cahaya remang, serta menggunakan ISO tinggi. Layar LCD yang digunakannya berukuran 3 inci.

Lensa Leica Summicron-M 50mm F2 Edition mereka nyatakan sebagai lensa Leica M pertama dalam warna hijau zaitun. Selain warna baru, lensa edisi terbatas ini memiliki skala jarak dan focal length yang diukir dengan warna merah. Selain agar mudah dibaca, ukiran berwarna merah tersebut menjanjikan desain yang lebih elegan.

Meski kamera dan lensa tersebut sama-sama edisi terbatas dengan warna yang sama, keduanya dijual terpisah tanpa opsi sebagai kit. Leica mengumumkan bodi kamera M10-P Edition ‘Safari’ dijual dengan harga USD8.450 (Rp117,8 juta) dengan persediaan terbatas hanya 1.500 unit. Sedangkan lensa Leica Summicron-M 50mm F2 Edition dibanderol dengan harga USD2.750 (Rp38,4 juta).