Jelang persidangan, Elon Musk ungkapkan ingin kembali beli Twitter

Pihak Musk mengajukan surat kepada Securities and Exchange Commission (SEC) mengatakan akan "melanjutkan penutupan transaksi".

Source: Pexels

Elon Musk dikabarkan kembali berubah pikiran, menyatakan dia akan melanjutkan tawarannya pada April lalu untuk mengambilalih Twitter senilai USD54,20 per saham. Pihak Musk mengajukan surat kepada Securities and Exchange Commission (SEC) mengatakan akan "melanjutkan penutupan transaksi".

“Kami menulis untuk memberi tahu Anda bahwa Pihak Musk bermaksud untuk melanjutkan penutupan transaksi yang dimaksud oleh Perjanjian Penggabungan 25 April 2022, dengan syarat dan tunduk pada ketentuan yang ditetapkan di dalamnya,” bunyi surat tersebut.

Musk dan Twitter seharusnya bertemu di pengadilan pada 17 Oktober terkait pembatalan pembelian platform. CEO Tesla dan SpaceX itu mengklaim Twitter telah sesat memberikan informassi jumlah bot yang ada di platform.

Tanpa memberikan bukti klaimnya, Musk menuduh akun bot yang ada di Twitter sebesar 20%, sedangkan Twitter mengklaim sejak lama bahwa akun bot hanya kurang dari 5%. Atas dasar itu, Musk membatalkan penawarannya dan keduanya berakhir di pengadilan.

Baca Juga

Entah apa yang mengilhami Musk, kini dia berniat untuk melanjutkan penawaran dan melupakan isu bot tersebut. Dilansir dari TechCrunch (5/10), Twitter mengonfirmasi telah menerima surat yang diajukan Musk ke SEC.

Surat juga mengatakan, Musk bermaksud untuk melanjutkan kesepakatan "asalkan Pengadilan Kanser Delaware segera menghentikan gugatan tersebut, Twitter vs. Musk, dkk. dan menunda persidangan dan semua proses lainnya." Dengan kata lain, Musk melanjutkan penawaran untuk menghentikan gugatan terhadapnya.

Baru-baru ini, Musk melalui cuitannya mengatakan membeli Twitter akan memberikan "akseleran" untuk proyek aplikasi multifungsi "X". Ini adalah rencana besar perangkat lunak misterius Musk. Sebelumnya, dia mengatakan akan meluncurkan situs media sosial bernama X jika batal membeli Twitter.