Jawaban Bing Chat akan segera dikontaminasi oleh iklan

Microsoft Bing Chat dilaporkan akan menghadirkan iklan di dalam chatbot-nya. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh wakil presiden Microsoft Yusuf Mehdi dalam postingan blog yang mengatakan sedang "menjajaki penempatan iklan dalam pengalaman obrolan."

Dilansir dari The Verge (30/3), iklan akan ditampilkan pada versi baru Bing, khususnya di bagian obrolan. Namun sejauh ini, perusahaan belum dapat memastikan posisi iklan tersebut karena masih dalam tahap pratinjau sehingga dapat berubah-ubah untuk mencari tempat yang paling tepat.

“Karena Bing baru sedang dalam pratinjau, mungkin ada beberapa variabilitas dalam tampilannya saat ini. Kami masih menjajaki peluang baru untuk pengalaman iklan dan akan berbagi lebih banyak dari waktu ke waktu,” kata Caitlin Roulston, direktur komunikasi di Microsoft kepada The Verge. 

Adapun, diskusi untuk menyematkan iklan ke dalam Bing Chat sudah dilakukan perusahaan sejak Februari lalu bersama biro iklan. Berdasarkan tweet yang dibagikan oleh Debarghya Das, iklan akan muncul menyesuaikan topik yang sedang ditanyakan pengguna. 

Bing Chat now has Ads!

It's going to be fascinating to see how the unit economics of Ads in language models will unfold and affect search advertising.

1/3 pic.twitter.com/o5YjRjikOP — Deedy (@debarghya_das) March 29, 2023

Kotak yang berisi keterangan "Iklan" juga akan muncul sehingga pengguna dapat membedakan mana jawaban yang terkontaminasi oleh iklan dan mana yang tidak. Menurut The Verge, tampilan ini merupakan "cara yang logis untuk menandai sebuah iklan" dan tidak akan terlalu menganggu. 

Mehdi menambahkan Microsoft ingin "berbagi pendapatan iklan dengan mitra yang kontennya berkontribusi pada respons obrolan." Namun, tidak dijelaskan bagaimana Microsoft akan mencapai keseimbangan antara respon iklan dan non-iklan. 

Apa pun keseimbangan itu, penyertaan iklan akan menambah beban kognitif yang sudah sulit untuk menentukan apakah Anda dapat memercayai respons yang diberikan .