Jangan pernah kembali ke iOS versi lama! Ini alasannya

Apple baru saja merilis iOS 14.5 dan iPadOS 14.5. Keduanya membawa banyak pembaruan pada jajaran iPhone dan iPad Apple. Di samping itu, perusahaan juga belum lama memperkenalkan AirTags, iPad Pro baru, dan iMac pertama yang didukung oleh prosesor M1.

Bicara soal pembaruan sistem operasi iOS, ada kondisi di mana beberapa pengguna ingin kembali ke versi iOS sebelumnya, setelah mereka melakukan pembaruan. Sebenarnya, hal ini memungkinkan untuk dilakukan, namun cukup berisiko. Lebih lengkap, berikut Tek.id rangkum 3 alasan mengapa kembali ke iOS versi lama tidak dianjurkan.

• Jangka waktu pendek

Setiap kali iPhone menginstall pembaruan perangkat lunak, Apple memverifikasi instalasi dengan “menandatangani” pembaruan secara digital. Dengan melakukan itu, Apple pada dasarnya mengizinkan perangkat untuk melakukan pembaruan. Namun, setelah mengizinkan pembaruan, Apple juga akan menghentikan izin untuk iOS sebelumnya dalam beberapa hari, seperti dilaporkan Cnet (27/4).

Misalnya, sekitar 10 hari setelah perangkat mengunduh iOS 14.4.1, maka Apple menghentikan penggunaan iOS 14,4. Hal ini untuk mencegah pengguna kembali ke versi sebelumnya. Ini berarti, Apple sendiri tidak menganjurkan apabila Anda ingin menggunakan kembali iOS versi lama.

• Perlu reset pabrik

Untuk memuat versi iOS yang lebih lama di iPhone, mengharuskan Anda sepenuhnya menghapus dan memulihkan ponsel. Sebab, jika Anda sudah mengunduh iOS 14.5, maka cadangan terakhir iPhone dibuat di iOS 14.5. Dan untuk kembali ke iOS 14.4, maka seluruh data aplikasi dan informasi Anda akan terhapus, sama dengan Anda melakukan reset pabrik.

• Unduhan dari sumber tidak dikenal

Ketika Apple merilis pembaruan, satu-satunya versi sistem operasi yang dapat Anda unduh adalah langsung dari servernya. Perusahaan tidak menyediakan versi lama dari iOS. Maka dari itu, Anda harus menggunakan situs pihak ketiga yang menghosting file IPSW untuk dapat diunduh siapa saja. 

Namun, mengunduh perangkat lunak bukan dari sumber resmi atau yang tidak kenal akan selalu berisiko. Beberapa pihak ketiga menyediakan tautan langsung ke server Apple di mana pembaruan yang lebih lama masih disimpan. Tetapi, jangan mudah percaya begitu saja. Ingat, virus dan malware bisa datang kapan dan dari mana saja yang dapat merusak pembaruan OS di perangkat Anda.