Jack Dorsey akui penyesalan terbesar hentikan aplikasi Vine
Vine diakuisisi oleh Twitter pada 2012 dan mulai menguradara sebagai aplikasi pada 2013, kemudian dihentikan Januari 2017.
Mantan CEO Twitter, Jack Dorsey, baru-baru ini menanggapi tweet yang membangkitkan kembali kenangan orang-orang terhadap aplikasi video pendek yang lebih lawas dari TikTok, yaitu Vine. Lewat cuitan di Twitter, Dorsey mengatakan dirinya menyesal menghentikan aplikasi itu.
Vine adalah aplikasi berbagi video berdurasi pendek 6 detik yang diakuisisi Twitter pada 2012 dan mulai mengudara Januari 2013. Aplikasi ini sangat populer pada masanya, menawarkan berbagai jenis konten video seperti cuplikan pertandingan paling mengesankan.
Keunikan Vine ada pada durasi videonya yang pendek. Kreator dipaksa untuk berpikir kreatif agar dapat mengemas video berdurasi 6 detik. Berdasarkan laporan The Verge, aplikasi tersebut berhasil mengumpulkan 40 juta pengguna terdaftar selama 7 bulan pertama.
I know. Biggest regret ????
— jack⚡️ (@jack) April 19, 2022
Vine dihentikan oleh Twitter pada Januari 2017, tidak lama setelah TikTok meluncur. Kebutuhan orang terhadap konten video pendek tidak benar-benar hilang berkat TikTok. Namun, meski dianggap sebagai penerus Vine, TikTok saat ini jauh berbeda dengan Vine. Sebab, aplikasi kian memperpanjang durasi videonya, pembaruan terakhir adalah hingga 10 menit. TikTok juga memiliki lebih banyak stiker dan efek untuk digunakan.
Sekarang, Vine reinkarnasi menjadi aplikasi editing video dengan logo baru berwarna hitam. Pengguna hanya bisa mengedit video dan membagikannya ke platform lain, seperti Twitter.








