iPhone tetap bisa dioperasikan dalam kondisi basah

Apple telah mengajukan paten ke Kantor Paten dan Merek Dagang AS (USPTO) yang akan memungkinkan pengguna iPhone untuk menggunakan perangkat di tengah hujan. Banyak ponsel yang dibuat untuk menahan kelembapan, namun sebagian besar gagal dalam kondisi seperti hujan atau bahkan di dalam air. Ini menyulitkan pengguna untuk mengoperasikan perangkat dengan jari basah atau layar basah.

Paten Apple menunjukkan bahwa iPhone mendatang dapat beradaptasi dengan peristiwa kelembapan dengan secara otomatis menyesuaikan tampilan pada layar, tombol kontrol, dan sensor. Sensor tekanan dan kelembapan akan membantu mendeteksi dan menghilangkan sentuhan palsu yang mungkin dipicu oleh cairan di layar. Kontrol di layar akan diatur dengan memisahkannya, mengubah ukurannya, atau menghapusnya.

Selain itu, layar kapasitif iPhone akan berubah menjadi layar peka tekanan yang mirip dengan teknologi Force Touch dan 3D Touch yang tidak lagi digunakan. Ini berarti bahwa pengguna perlu menerapkan tekanan yang lebih besar dari ambang batas yang telah ditentukan tergantung pada jenis peristiwa kelembapan.

Dilansir dari Gizmochina (6/7), dokumen paten Apple menunjukkan aplikasi kamera iPhone bekerja dalam mode kering, basah, dan bawah air. Bergantung pada mode, perubahan dilakukan pada UI kamera. Dalam mode basah, beberapa fitur kamera secara otomatis dihapus dari UI sehingga tidak dapat diaktifkan.

Di sisi lain, dalam mode bawah air, tombol menjadi berukuran ekstra besar dan tanpa akses ke pengaturan lain. Layar ponsel juga akan menunjukkan kedalaman perangkat ketika di dalam air agar tetap dalam batas ketahanan air.

Perlu diingat bahwa ini hanya baru sebatas pengajuan paten. Tidak setiap teknologi yang dipatenkan membuatnya menjadi produk akhir. Mungkin juga perlu beberapa waktu sebelum kita mulai melihat fitur ini di ponsel.