iPhone lipat diprediksi punya dua fitur revolusioner
Apple mungkin akan mengubah lanskap smartphone lipat dengan inovasi yang belum pernah dilihat sebelumnya.

Apple dikabarkan sedang mempersiapkan kejutan besar di pasar ponsel lipat dengan mengembangkan foldable iPhone. Meski belum ada konfirmasi resmi, bocoran terbaru dari sumber terpercaya mengungkap dua fitur kunci yang akan menjadi pembeda utama dari produk sejenis di pasaran. Dilansir dari Hardwarezone, Apple mungkin akan mengubah lanskap smartphone lipat dengan inovasi yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Salah satu tantangan terbesar ponsel lipat adalah engsel yang rentan terhadap debu, kerusakan, atau garis lipatan di layar. Apple diklaim mengembangkan sistem engsel revolusioner dengan material khusus yang tidak hanya tahan benturan, tetapi juga dilengkapi mekanisme self-cleaning. Teknologi ini dirancang untuk mencegah kotoran masuk ke sela-sela engsel, sekaligus mengurangi risiko munculnya garis lipatan pada layar fleksibel. Bocoran menyebut engsel ini mampu bertahan hingga 1 juta kali lipatan—angka yang jauh lebih tinggi daripada kompetitornya.
Fitur kedua yang menjadi sorotan adalah layar Hybrid OLED dengan Dynamic Notch. Berbeda dengan layar lipat konvensional, Apple dikabarkan akan menggunakan panel OLED yang lebih tipis namun tahan gores, dikombinasikan dengan teknologi Dynamic Island yang dapat menyesuaikan bentuk dan ukuran sesuai kebutuhan pengguna. Misalnya, area notch akan menyusut otomatis saat menonton video atau bermain game, memberikan pengalaman layar penuh tanpa gangguan. Selain itu, layar ini didukung refresh rate 120Hz dan HDR10+ untuk kualitas visual yang lebih hidup.
Kehadiran iPhone lipat bisa menjadi ancaman serius bagi dominasi Samsung di segmen premium. Apalagi, Apple dikenal mampu mengintegrasikan hardware dan software secara mulus. Jika fitur-fitur ini dipadukan dengan iOS yang dioptimalkan khusus untuk layar lipat, bukan tidak mungkin Apple akan menciptakan standar baru dalam kategori perangkat fleksibel.
Namun, tantangan terbesar tetap pada harga. Analis memprediksi harga iPhone lipat bisa mencapai US$ 2.500 (sekitar Rp40 juta), lebih tinggi dari Galaxy Z Fold5 yang dijual sekitar Rp28 juta. Apple perlu membuktikan bahwa fitur premium mereka sebanding dengan harganya.
Meskipun belum ada tanggal peluncuran resmi, rumor tentang dua fitur unggulan ini telah memicu antusiasme di kalangan penggemar Apple. Jika berhasil direalisasikan, iPhone lipat tidak hanya akan menjadi pesaing tangguh, tetapi juga membawa inovasi yang mendefinisikan ulang masa depan smartphone. Segala bentuk spekulasi ini tentu perlu dibuktikan dengan kejutan yang diumumkan langsung oleh Tim Cook dalam event mendatang.