Intel masih kuasai pasar chipset global

IC Insights baru saja mengeluarkan hasil pengamatan mereka terkait dengan produksi dan pengiriman chipset di kuartal pertama 2021. Dari data yang mereka ungkapkan, terlihat bahwa Intel masih bersaing dengan ketat melawan beberapa perusahaan lainnya.

IC Insights mengatakan Intel masih menjadi perusahaan pemasok chipset terbesar dengan penjualan USD18,676 miliar atau sekitar Rp267 triliun. Namun, jika berbicara mengenai penjualan semikonduktor, mereka mencatatkan penurunan 4% jika dibandingkan tahun lalu.

Hal ini wajar mengingat Intel tak hanya memproduksi chipset untuk prosesor desktop dan laptop saja. Mereka juga memproduksi chipset untuk penyimpanan seperti SSD dan juga Intel Optane memory.

Di posisi kedua ada Samsung dengan penjualan USD16,152 miliar atau Rp230,9 triliun. Sedangkan TSMC berada di urutan ketiga dengan USD12,911 miliar atau Rp184,6 triliun, meski memiliki rekanan pembuatan chipset terbesar saat ini, seperti lapor Tom’s Hardware (27/5).

Qualcomm di sisi lain ada di peringkat keenam dengan penjualan USD6,281 miliar atau sekitar Rp89,8 triliun. Dan NVIDIA ada di peringkat kedelapan dengan penjualan sebesar USD4,63 miliar atau sekitar Rp66,2 triliun.

Sedangkan penantang Intel, yakni AMD saat ini baru saja memasuki urutan 15 besar. Mereka yang ada di urutan 11 memiliki jumlah penjualan sebesar USD3,445 miliar atau sekitar Rp49,25 triliun.

Sebagai informasi, daftar 15 pemimpin penjualan semikonduktor teratas termasuk pengembang CPU, GPU, dan SoC, pembuat memori, pemasok chip tujuan khusus, raksasa telekomunikasi, dan pembuat kontrak semikonduktor. 

Daftar tersebut mencakup delapan perusahaan yang berkantor pusat di AS, dua perusahaan dari Korea Selatan, Taiwan dan Eropa, dan satu dari Jepang.