Intel gandeng ARM untuk bikin chip generasi baru
Intel dan ARM mengatakan kemitraan mereka dapat diperluas ke silikon yang dirancang untuk digunakan di mobil, perangkat Internet of Things, dan pusat data.
Source: Androidauthority
Intel dan ARM, yang bisa dibilang dua pemain terpenting dalam pembuatan chip modern, telah melakukan kerja sama. Pada hari Rabu, perusahaan tersebut mengumumkan perjanjian "multigenerasi" untuk mengoptimalkan proses fabrikasi 18A Intel yang akan datang untuk digunakan dengan desain ARM dan kekayaan intelektual.
Kesepakatan itu tidak akan membuat divisi Foundry Services Intel memproduksi chipset untuk ARM. Sebaliknya, ini akan memudahkan pemegang lisensi ARM, termasuk Qualcomm dan MediaTek, untuk menyewa Intel untuk membuat chip di masa mendatang.
Dilansir dari Engadget (13/4), perusahaan itu berencana untuk fokus mengoptimalkan Intel 18A untuk desain chipset mobile. Di masa mendatang, Intel dan ARM mengatakan kemitraan mereka dapat diperluas ke silikon yang dirancang untuk digunakan di mobil, perangkat Internet of Things, dan pusat data.
Selain itu, dukungan yang akan ditawarkan Intel kepada pemegang lisensi ARM akan melampaui produksi wafer untuk menyertakan "pengemasan, perangkat lunak, dan chiplet", yang menunjukkan bahwa Intel membayangkan dirinya bertindak sebagai toko lengkap bagi perusahaan yang menginginkannya untuk memproduksi desain ARM mereka.
- POCO Resmi Luncurkan Tablet Pad M1 dan Pad X1, Performa Ekstrem untuk Gaming dan Produktivitas
- Meta Luncurkan Oakley Meta Vanguard, Kacamata Pintar untuk Atlet dengan Fitur AI
- TECNO SPARK 40 Pro Series resmi meluncur, harga terjangkau fitur gak main-main
- nubia After Hours Talk: Inovasi dan Masa Depan Gaming Indonesia
Tentu saja, Intel juga dengan cepat menyinggung konsekuensi geopolitik dari perjanjian tersebut. “Kolaborasi ini akan memungkinkan rantai pasokan global yang lebih seimbang untuk pelanggan foundry yang bekerja dalam desain chipset mobile pada inti CPU berbasis ARM,” kata perusahaan itu.
Menurut perkiraan Counterpoint Research yang diterbitkan Juli lalu, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) memproduksi hampir 70% dari semua chipset yang penting untuk ponsel modern. Pada hari Senin, Tiongkok menyelesaikan latihan militer tiga hari yang melibatkan pengepungan Taiwan. Latihan itu meningkatkan ketakutan akan perang yang akan datang di pulau itu.









