Instagram uji fitur posting di browser desktop

Instagram saat ini tengah melakukan uji fitur untuk membuat postingan menggunakan web browser di komputer desktop. Informasi mengenai keberadaan dari fitur posting ini, pertama kali ditemukan melalui cuitan seorang konsultan sosial media, Matt Navarra, di akun twitternya. Ia menunjukkan jika Instagram akan menghadirkan fitur posting yang dapat dilakukan dengan menggunakan browser dekstop.

Cuitan dari Navvara itu, juga menunjukkan screenshots terkait keberadaan fitur posting Instagram di browser dekstop, yang nantinya pengguna dapat memilih aspek rasio, menerapkan filter bawaan, dan menggunakan tools pengeditan dasar melalui browser dekstop. Fitur posting Instagram di browser desktop memang saat ini belum dibagikan untuk semua orang. Tapi, Navvara menunjukkan jika saat ini Instagram sangat serius untuk segera meluncurkan fitur posting di browser desktop secara lebih luas di kemudian hari.

Dilansir dari The Verge (25/6), perusahaan induk Instagram, Facebook, memberikan konfirmasi atas informasi terkait keberadaan dari fitur posting Instagram di browser dekstop. Perusahaan mengatakan jika saat ini memang sedang melalukan serangkaian pengujian kemampuan fitur untuk dapat membuat posting di Instagram melalui browser desktop. Uji fitur posting ini dilakukan karena saat ini masih sangat banyak pengguna yang mengakses Instagram dari browser dekstop.

Uji fitur posting Instagram di browser desktop tergolong lambat. Secara historis, Instagram sangat lambat dalam mengembangkan dan menerapkan fitur di platformnya yang berbasis website, terutama di desktop. Perlu diketahui, fitur Direct Message baru tersedia di platform Instagram website tahun lalu.

Sedangkan sejauh ini, para professional dalam sosial media yang menggunakan Instagram sebagai bagian dari pekerjaan harian mereka, harus menggunakan perangkat dari pihak ketiga agar dapat membuat posting di browser desktop. Oleh karena itu, fokus perusahaan untuk lebih mengembangkan platform di aplikasi ponsel tampaknya tidak terlalu menguntungkan bagi sebagian pengguna Instagram. Keterlambatan dalam menghadirkan fitur seperti posting di browser dekstop, menunjukkan pengguna mengalami ketidakefisienan saat menggunakan Instagram untuk menyelesaikan pekerjaan.