Instagram uji fitur pesan yang dapat menghilang
Instagram didapati sedang menguji fitur pesan yang dapat menghilang. Sayangnya fitur ini baru sebatas uji coba saja.
Instagram dilaporkan sedang mengerjakan sebuah fitur baru di aplikasinya. Fitur ini diketahui hadir dengan bentuk pesan yang dapat menghilang. Kehadiran fitur ini pertama kali dikeetahui oleh Jane Manchun Wong.
Seperti biasa, Jane Manchun Wong kerap membocorkan beberapa fitur aplikasi yang belum dirilis. Demikian pula dengan kali ini. Dalam aplikasi Instagram untuk Android, Wong mendapati sebuah kode dengan label emoji “speak no evil”.
Wong kemudian mendemonstrasikan bagaimana fitur ini akan hadir. Tampaknya fitur ini hanya dapat bekerja jika pengguna memasuki mode gelap ketika membuka Direct Message di Instagram. Ketika pesan dalam mode gelap itu ditutup, pesan yang terkirim sudah hilang.
Wong bahkan membagikan demonstrasinya dalam akun Twitternya. Sayang, belum terlihat dengan jelas bagaimana Wong dapat mengaktifkan fitur tersebut. Yang jelas, fitur ini belum diluncurkan oleh Instagram.
Instagram is working on “???? mode” where messages disappear
It seems to be in an early barebone version but I tried my best to demonstrate how it might work pic.twitter.com/ZrUZZj0TWo — Jane Manchun Wong (@wongmjane) March 19, 2020
Di sisi lain, Instagram pun memberi konfirmasi terkait temuan Wong itu. Dilansir dari Cnet (20/3), pihak Instagram mengakui bahwa ftur ini masih dalam tahap pengembangan dan belum diuji di luar perusahaan.
“Kami selalu mengeksplorasi fitur baru untuk meningkatkan pengalaman berkirim pesan Anda. Fitur ini masih dalam tahap pengembangan awal dan belum diuji di luar.” kata perwakilan Instagram.
Konten yang dapat menghilang memang menjadi populer di beberapa media sosial. Facebook pernah meluncurkan aplikasi itu dengan nama Slingshot. Ini dilakukan untuk menantang Snapchat yang menolak diakuisisi pada 2014 silam. Namun baru setahun berjalan, Facebook menutup layanan Slingshot.
Twittter juga melakukan hal yang sama. Awal bulan ini, media sosial itu mengumumkan sedang menguji coba fitur yang memungkinkan penggunanya untuk mengunggah teks, foto dan video yang dapat menghilang dalam 24 jam. Fitur ini ditujukan untuk mendorong orang agar merasa lebih nyaman ketika membagikan pikiran mereka secara online.
