Ini dia daftar perusahaan yang hentikan kerjasama dengan Huawei
Salah satu raksasa elektronik asal China, Huawei, telah masuk ke dalam daftar hitam lantaran Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif.
Beberapa waktu lalu pemerintah Amerika Serikat memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam. Banyak perusahaan memutuskan hubungan dengan perusahaan itu. Presiden Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang menyatakan keadaan darurat sehingga memungkinkan Huawei dianggap sebagai risiko kemanan nasional.
Dengan demikian Departemen Perdagangan AS menempatkan perusahaan asal China tersebut pada “daftar entitas”. Dilansir dari Business Insider (23/5), berikut adalah perusahaan besar yang memutuskan hubungan bisnis dengan Huawei.
Tidak lama setelah Huawei masuk daftar hitam oleh pemerintah AS, Google mengumumkan akan mencabut akses perusahaan tersebut untuk layanan Android mereka. Bloomberg melaporkan, Google telah memutuskan pasokan ke hardware maupun software. Ini merupakan pukulan telak bagi Huawei, karena semua ponselnya menjalankan sistem operasi Google Android. Dengan demikian jutaan pelanggan Huawei bisa-bisa kehilangan akses ke pembaruan keamanan dan mengalami gangguan lainnya.
Setelah Departemen Perdagangan memberi Huawei penangguhan 90 hari sebelum larangan sepenuhnya dimulai, Google mengatakan telah menunda penangguhan Android-nya. Huawei telah bekerja untuk membuat sistem operasi sendiri sebagai “rencana cadangan” selama bertahun-tahun. Meski hal tersebut masih minim informasi, seorang eksekutif mengatakan kepada CNBC bahwa ia siap untuk Cina pada sekitar bulan September ini, dan untuk seluruh dunia pada kuartal pertama atau kedua tahun depan.
Qualcomm
Perusahaan pembuat chip utama AS seperti Qualcomm bertindak cepat. Tiga hari setelah Huawei masuk dalam daftar hitam, Bloomberg melaporkan bahwa Qualcomm mengatakan kepada karyawannya bahwa perusahaan ini tidak akan memasok Huawei sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Intel
Intel merupakan nama besar lain dalam daftar pabrikan chip AS yang memutuskan hubungan dengan Huawei, meski menurut Bloomberg Huawei telah menimbun chip dan komponen lainnya selama tiga bulan untuk mengantisipasi larangan.
Lumentum, pembuat komponen ponsel di AS juga mengumumkan telah menghentikan pengiriman komponen ke Huawei, yang disebut-sebut merupakan 18 persen dari total pendapatannya pada kuartal terakhir.
Panasonic
Raksasa teknologi asal Negeri Sakura, Panasonic, juga telah mengumumkan pemutusan hubungan kerja dengan Huawei. “Kami telah menghentikan semua transaksi bisnis dengan Huawei dan 68 perusahaan grup mereka, yang menjadi sasaran pada larangan pemerintah AS,” kata seorang juru bicara Panasonic kepada The Guardian.
Arm
Perancang chip asal Inggris, Arm, menerbitkan memo kepada karyawan yang mengatakan kepada mereka untuk menghentikan semua kontrak aktif, dukungan hak, dan segala keterlibatan yang tertunda dengan Huawei, sebagaimana yang dilaporkan BBC. Memo itu mengatakan desainnya berisi “teknologi asal AS.”
Arm melisensikan teknologinya ketimbang membuat chip sendiri. Ekonom Hal Hodson menunjukkan di Twitter bahwa perusahaan biasanya membeli lisensi dari Arm beberapa tahun sebelumnya, yang berarti Huawei memiliki dua atau tiga tahun nilai lisensi yang disimpan.
Vodafone
Operator seluler terbesar di Inggris, Vodafone, baru-baru ini juga mengumumkan akan meninggalkan ponsel Huawei dan peluncuran 5G, yang akan jatuh tempo pada tanggal 3 Juli.
“Kami menunda preorder untuk Huawei Mate 20 X (5G) di Inggris. Ini adalah tindakan sementara meski ada ketidakpastian mengenai perangkat Huawei 5G baru. Kami akan terus meninjau situasi ini,” kata seorang juru bicara kepada The Guardian.
EE
Operator seluler Inggris EE bergabung dengan Vodafone akan mengecualikan Huawei dari rencana 5G-nya yang akan meluncur pada tanggal 30 Mei 2019. Perusahan ini menyatakan kepada The Guardian bahwa mereka mengambil keputusan tersebut untuk menghentikan dukungan pada ponsel 5G dari Huawei setelah Google menarik diri untuk sistem operasi Android.
Microsoft
Raksasa software asal Amerika Serikat ini belum membuat pernyataan resmi seputar hubungannya dengan Huawei. Meski demikian, laptop Huawei MateBook menghilang dari toko online Microsoft pada akhir pekan setelah perintah eksekutif Presiden Trump. Namun, Microsoft masih belum memberikan penrnyataan resmi atas kejadian ini.
