Ingin lepas ketergantungan NVIDIA, OpenAI pakai chip Google
Untuk mengurangi biaya dan ketergantungan dari NVIDIA, OpenAI dikabarkan akan menggunakan chipset AI dari Google.

OpenAI memperluas jejaring infrastrukturnya dengan menambahkan Google ke dalam daftar mitra komputasi cloud-nya. Berdasarkan laporan terbaru, OpenAI mulai memanfaatkan Tensor Processing Unit (TPU) milik Google untuk menjalankan produk AI seperti ChatGPT, selain tetap mengandalkan Nvidia GPU melalui Microsoft Azure dan Oracle Cloud Infrastructure. Langkah ini diyakini bertujuan mengurangi biaya operasional dan memperkuat ketahanan terhadap keterbatasan pasokan chip Nvidia.
Selama ini, OpenAI dikenal sangat bergantung pada GPU Nvidia yang disediakan oleh Microsoft dan Oracle untuk melatih dan menjalankan model AI-nya. Namun, lonjakan permintaan komputasi AI — terutama setelah peluncuran fitur generasi gambar baru — membuat OpenAI mencari alternatif yang lebih efisien secara biaya. Google, yang telah meluncurkan TPU generasi ketujuh (Ironwood) pada April 2025, menawarkan solusi chip kustom yang dirancang khusus untuk kebutuhan inferensi dan pelatihan AI skala besar, seperti lapor Wccftech (30/6).
Meski begitu, Google tidak menyewakan TPU paling mutakhirnya kepada OpenAI. Ini menunjukkan bahwa Google tetap menjaga keunggulan kompetitifnya di tengah persaingan ketat di industri AI. OpenAI sendiri kini memanfaatkan TPU Google melalui layanan Google Cloud, menandai momen penting di mana perusahaan yang selama ini bersaing justru saling berkolaborasi di bidang infrastruktur.
Perubahan strategi ini juga menandai upaya OpenAI untuk mengurangi ketergantungan pada satu vendor chip, sekaligus menekan biaya operasional yang terus membengkak akibat permintaan komputasi AI yang melonjak. Selain itu, diversifikasi infrastruktur juga bertujuan memitigasi risiko gangguan pasokan atau lonjakan harga chip Nvidia di masa depan.
Google sendiri tengah aktif memperluas ekosistem TPU-nya, tidak hanya ke OpenAI tetapi juga ke perusahaan teknologi besar lain seperti Apple, serta startup AI seperti Anthropic dan Safe Superintelligence. Dengan TPU Ironwood yang mampu menangani beban kerja AI terbesar sekalipun, Google berambisi menjadi pemain utama di pasar komputasi cloud AI, sekaligus menantang dominasi Nvidia yang selama ini hampir tak tertandingi.
Sementara itu, OpenAI tetap mempertahankan kemitraan strategis dengan Microsoft dan Oracle, terutama untuk proyek-proyek besar seperti Stargate—inisiatif infrastruktur AI senilai USD500 miliar yang melibatkan SoftBank, Oracle, Nvidia, dan Microsoft. Proyek ini bertujuan membangun pusat data AI canggih di AS dan memperkuat posisi Amerika Serikat di peta AI global.