Ingin langkahi Google, Samsung kembangkan AI di Kanada
Saat ini Google mungkin memiliki AI yang sangat canggih di beberapa bidang sekaligus. Namun, Samsung ingin mengambil gelar ini dari mereka.
Kecerdasan buatan atau yang sering disebut dengan AI kini sedang menjadi sorotan. Berbagai perusahaan besar maupun startup mulai mengembangkan AI terbaik. harapannya, teknologi dapat membantu manusia di masa depan.
Saat ini, bisa dikatakan jika Google memiliki AI yang sangat canggih di beberapa bidang sekaligus, termasuk asisten digital pribadi mereka yakni Google Assistant. Namun, hal ini tidak membuat perusahaan teknologi lain untuk berusaha menyalip mereka, salah satunya adalah Samsung.
Langkah raksasa teknologi asal Korea Selatan tersebut lakukan adalah dengan membangun sebuah pusat penelitian AI raksasa. Mereka pun memilih membangun pusatnya di Montreal, Kanada, sebagai markas pengembangan AI mereka.
Ini bukan kali pertama Samsung membangun pusat penelitian di Kanada. Sebelumnya, mereka telah membangun pusat penelitian lain yang berlokasi di Toronto.
Pengambilan lokasi ini pun bukan tanpa sebab. Phone Arena (21/10) menyebutkan jika Samsung melihat lokasi ini sangat dekat dengan Universitas Montreal dan McGill University, dua lembaga yang masing-masing dikenal karena keahlian mereka dalam pembelajaran mendalam dan interaksi manusia-robot.
Salah satu prioritas utama Samsung untuk saat ini adalah meningkatkan kemampuan asisten AI mereka, yakni Bixby agar lebih bersaing dengan Google Assistant. Cho Seung-hwan, Wakil Presiden Samsung Research, telah berkomentar mengenai apa yang perusahaan akan dapatkan melalui peningkatan investasi di AI.
“Dengan memanfaatkan kekuatan AI dalam produk dan layanan Samsung, kita harus fokus pada penciptaan nilai-nilai baru, tidak pernah dilihat atau dialami sebelumnya. Untuk melakukan ini, tujuh pusat AI global, termasuk Pusat AI Montreal, akan memainkan peran penting,” kata Cho.
Diketahui, saat ini Samsung sudah memiliki lima lokasi lain dalam mengembangkan AI. Lokasi-lokasi tersebut diantaranya adalah di Seoul (Korea Selatan), Silicon Valley (Amerika), New York (Amerika), Cambridge (Inggris), dan Moskow (Rusi).
Samsung berencana untuk merekrut 1.000 ilmuwan AI pada tahun 2020. Dengan ini, mereka berharap 40 persen dari total yang mereka akan rekrut akan bekerja untuk mengembangkan AI di luar Korea Selatan.
