Gandeng Foxconn, Indonesia siap kembangkan kendaraan listrik
Kementerian Investasi Indonesia/BKPM dan perusahaan lainnya bermitra dengan Foxconn untuk pengembangan industri kendaraan listrik.

Indonesia bersama perusahaan lain dikabarkan bermitra dengan produsen Apple untuk iPhone, Foxconn untuk mengembangkan kendaraan listrik (EV). Hal ini baru saja diumumkan oleh Foxconn sebagaimana dilaporkan oleh Reuters melalui Gizmochina (25/1).
Menurut laporan Reuters, pemasok asal Taiwan tersebut telah menjalin kemitraan dengan Indonesia dan perusahaan lain untuk membantu meningkatkan industri EV. Untuk diketahui, Foxconn baru-baru ini mengekspansi bisnisnya di luar industri smartphone, dan mulai memasuki pasar mobil. Perusahaan bahkan sudah mencapai kesepakatan dengan perusahaan rintisan AS Fisker dan perusahaan energi di Thailand.
Foxconn dikabarkan menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk investasi dalam teknologi terkait EV. Ini termasuk manufaktur baterai yang juga akan didukung oleh investasi dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia dan Indonesia Battery Corporation, perusahaan energi PT Indika Energy, dan pembuat skuter listrik Taiwan Gogoro.
Lebih lanjut, kemitraan ini bertujuan untuk membangun ekosistem energi baru di negara Asia Tenggara, sekaligus untuk pengembangan teknologi pendukung di industri EV. Aspek-aspek pendukung teknologi EV seperti sistem penyimpanan energi, stasiun pertukaran baterai, dan daur ulang.
Sayangnya, sejauh ini belum diketahui skala dan besaran investasi yang tepat. Rencana produksi juga masih luas untuk saat ini. Foxconn berusaha menyediakan komponen atau layanan untuk 10% EV di dunia pada tahun 2025 hingga 2027.