Implan otak Neuralink ditolak FDA

Neuralink dari Elon Musk dilaporkan telah ditolak untuk melakukan uji coba implan otaknya pada manusia oleh FDA (Food and Drug Administration). Perusahaan tersebut telah bekerja di bidang antarmuka komputer otak tetapi ditolak uji coba pada tahun 2022.

Menurut sebuah laporan baru, mantan dan karyawan startup itu telah mengungkapkan bahwa “Masalah keamanan utama perusahaan melibatkan baterai lithium perangkat; potensi kabel kecil implan untuk bermigrasi ke area lain di otak; dan pertanyaan tentang apakah dan bagaimana perangkat dapat dilepas tanpa merusak jaringan otak.” FDA telah menyatakan keprihatinan mengenai sistem baterai dan kemampuan pengisian transdermal barunya.

Dilansir dari Gizmochina (4/3), masalah itu terkait dengan kemungkinan kegagalan perangkat setelah ditanamkan. Laporan baru menambahkan bahwa agensi sedang mencari jaminan bahwa baterai "sangat tidak mungkin gagal". Dengan kata lain, FDA hanya akan menyetujui uji coba setelah Neuralink membuktikan keamanan implan karena pelepasan arus listrik atau energi panas dari paket yang pecah mungkin dapat menyebabkan jaringan di sekitarnya terbakar.

FDA juga menyatakan bahwa ada risiko potensial jika perangkat perlu dilepas untuk upgrade atau penggantian karena kabel listrik berukuran kecil yang meluas ke otak pasien. Seorang karyawan Starlink menyatakan bahwa “Dia tidak dapat memahami bahwa ini bukanlah sebuah mobil. Ini adalah otak seseorang. Ini bukan mainan.”