sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id poco
Rabu, 03 Mei 2023 11:06 WIB

Imbas kebocoran data, Samsung larang karyawan pakai ChatGPT

Dalam memo internal, Samsung menyatakan keprihatinan tentang data yang dibagikan pada platform AI dan berakhir di tangan pengguna lain.

Imbas kebocoran data, Samsung larang karyawan pakai ChatGPT
Source: Unsplash/Babak Habibi

Samsung menerapkan kebijakan baru yang melarang karyawan menggunakan alat AI generatif seperti ChatGPT OpenAI dan Google Bard di tempat kerja. Dalam memo internal, perusahaan menyatakan keprihatinan tentang data yang dibagikan pada platform AI dan berakhir di tangan pengguna lain.

Berdasarkan laporan Bloomberg, memo tersebut mengatakan kebijakan baru muncul setelah para insinyur Samsung secara tidak sengaja membocorkan kode sumber internal dengan mengunggahnya ke dalam percakapan dengan ChatGPT pada bulan April.

Alhasil, seluruh karywan Samsung sekarang dilarang menggunakan alat AI generatif pada perangkat milik perusahaan termasuk komputer, tablet, ponsel, dan jaringan internal.

"Kami meminta Anda dengan rajin mematuhi pedoman keamanan kami dan kegagalan untuk melakukannya dapat mengakibatkan pelanggaran atau kompromi informasi perusahaan yang mengakibatkan tindakan disipliner termasuk pemutusan hubungan kerja," tulis Samsung dalam memo tersebut, dilansir dari Business Insider (3/5). 

Kebijakan ini tampaknya hanya untuk sementara dan tidak akan diterapkan secara permanen. Sebab, Samsung sedang meninjau langkah-langkah keamanan untuk "menciptakan lingkungan yang aman" bagi karyawan dalam menggunakan AI.

Samsung bukan perusahaan raksasa pertama yang melarang karyawannya menggunakan ChatGPT. Wall Street Banks termasuk Citigroup, Goldman Sachs, and JPMorgan juga membatasi penggunaan AI tersebut karena kekhawatiran perangkat lunak pihak ketiga mengakses informasi sensitif dan informasi keuangan.

Di sisi lain, OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, memperkenalkan langkah-langkah baru untuk mengatasi kekhawatiran tentang pengelolaan data di chatbot. Ini termasuk memberi pengguna kemampuan untuk menonaktifkan riwayat obrolan. 

"Ketika riwayat obrolan dinonaktifkan, kami akan mempertahankan percakapan baru selama 30 hari dan meninjaunya hanya bila diperlukan untuk memantau penyalahgunaan, sebelum menghapusnya secara permanen," kata perusahaan itu.

Share
×
tekid
back to top