sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
Kamis, 05 Nov 2020 11:31 WIB

Ilmuwan berhasil ciptakan robot kadal amfibi

Robot terbaru AmphiSTAR memiliki ukuran sebesar telapak tangan dan dilengkapi dengan empat baling-baling mirip dayung.

Ilmuwan berhasil ciptakan robot kadal amfibi
Source: Ben-Gurion University of the Negev via New atlas

Kadal basilisk mungkin berbeda dari kadal kebanyakan, karena jenis hewan ini dapat berlari melintasi permukaan air. Terinspirasi kadal tersebut, ada sebuah robot baru yang dapat melakukan hal yang sama, ditambah robot ini dirancang untuk melintasi medan yang kasar.

Robot amfibi ini dikembangkan oleh tim ilmuwan di Ben-Durion Uninersity dan diberi nama AmphiSTAR. Ini adalah anggota terbaru dari keluarga robot STAR tim tersebut. Robot FSTAR (Flying Sprawl-Tuned Autonumous Robot) versi awal menampilkan lengan yang dapat disebar dengan sudut yang dapat disesuaikan dengan roda di satu sisi dan baling-baling di sisi lain. Ini memungkinkannya untuk berguling di tanah seperti mobil, atau terbang seperti drone.

Robot berikutnya adalah RSTAR (Rising Sprawl-Tuned Autonomous Robot) yang mempertahankan roda bundar di satu sisi, tetapi mengganti baling-baling dengan roda tanpa bingkai di sisi lain. Ini bergerak melintasi medan datar menggunakan roda bundar, tetapi kemudian benar-benar membalik sendiri untuk menggunakan roda runcing untuk melewati tanah yang kasar dan tidak rata.

Dilansir dari New Atlas (5/11), kemudian robot terbaru AmphiSTAR memiliki ukuran sebesar telapak tangan dan dilengkapi dengan empat baling-baling mirip dayung. Saat bergerak melintasi permukaan seperti rumput atau kerikil, lengan robot dibuat miring sehingga baling-baling berfungsi sebagai roda tanpa bingkai milik RSTAR, yang menggali dan menarik robot ke depan. Konfigurasi ini memungkinkannya merangkak dengan kecepatan hingga 3,6 meter per detik.

Setelah berada di permukaan air, robot ini terus menggunakan baling-baling sehingga memungkinkannya berjalan di atas air dengan kecepatan hingga 1,5 meter per detik. Dengan demikian, ia juga dapat melintasi air dengan cara yang lebih lambat seperti perahu menggunakan sepasang pengapung. Rencana di masa mendatang memungkinkannya untuk berenang di dalam air.

“Kami membayangkan bahwa AmphiSTAR dapat digunakan untuk aplikasi pertanian, pencarian dan penyelamatan, serta penggalian, di mana diperlukan aksi merangkak dan berenang,” kata Direktur Labolatorium Bioinspired & Medical Robotics Universitas.

Tag
Share
×
tekid
back to top