Ide Mark Zuckerberg untuk mengatur internet

Saat ini masih belum ada pakem peraturan internet secara internasional. Hal ini membuat banyak orang dapat melakukan apapun karena minimnya peraturan di internet. Melihat hal tersebut, CEO Facebook, Mark Zuckerberg memiliki ide untuk mengatur internet. Tapi, beberapa pengamat menilai apa yang disampaikan oleh Zuck mengenai ide garis dasar ini masih sangat mengambang.

Hal pertama yang dia sarankan adalah dengan meminta pemerintah menetapkan "garis dasar" bagi konten online yang memerlukan penyaringan. Hal ini berguna untuk meminimalkan kemungkinan konten jahat. 

Zuck juga mendorong peraturan yang menetapkan "standar umum" untuk memverifikasi orang di belakang iklan politik. Dia berharap "kerangka kerja yang selaras secara global" untuk privasi data yang mirip GDPR milik Uni Eropa, akan mampu meningkatkan perlindungan data secara keseluruhan.

Sebagai tambahan, dia juga berharap adanya jaminan portabilitas data antar layanan, dengan menunjuk pada Data Transfer Project sebagai contoh. Harus jelas siapa yang menjaga info saat berpindah antar layanan.

Engadget (2/4) menyatakan, hal ini adalah pernyataan penting yang diungkapkan oleh Zuck, setelah menggarisbawahi mengenai pentingnya pergeseran ke arah privasi. Tetapi, apa yang disebutkan oleh Zuck tersebut bisa dengan mudah menjadi bumerang bagi Facebook.

Akan tetapi, hal ini juga dapat membantu Facebook membingkai ulang diskusi, dengan cara menunjukkan apa yang perusahaan tersebut mau terima. Facebook terkadang enggan bekerja sama dengan para pejabat. 

Selain itu, ada juga masalah efektivitas. Untuk memikat beberapa negara agar mau bekerja sama akan sulit. Itulah kendala yang bakal dihadapi Mark. Harus diakui, apa yang disebutkan Mark dapat berfungsi sebagai titik awal. Akan tetapi tetap ada peluang nyata bahwa pemerintah bisa saja tidak setuju. Pemerintah bisa saja membuat perincian yang lebih baik untuk mengatur internet di negara atau teritorialnya.