Huawei MateView hadir di Indonesia dengan 3 keunggulan utama

Selain meluncurkan tablet anak, Huawei juga menghadirkan salah satu jajaran dari monitor barunya ke Indonesia, yakni Huawei MateView. Monitor ini diklaim sebagai yang tertipis di kelasnya, dengan ketipisan 9,3 mm. 

Training Director of Huawei CBG Indonesia, Edy Supartono menjelaskan, Huawei MateView memiliki tiga keunggulan utama, yaitu aesthetic design, full-view display, dan intelligent experience.

Aesthetic design

Huawei MateView memiliki ketebalan 9,3 mm dengan material metal bezel. Tidak seperti monitor pada umumnya, Huawei MateView tidak memiliki satupun tombol kontrol, melainkan menggunakan touchable OSD yang disebut Huawei Smart Bar. Hanya dengan menyentuh dan menggeser area sentuh yang ada di bagian bawah monitor, pengguna dapat mengatur volume, brightness, dan lainnya. 

Frame serta stand Huawei MateView dibuat dari 6 series alumunium, yang berarti bahannya sudah ditempa sedemikian rupa untuk memberikan kualitas yang berkelas. Penempatan lubang speakernya juga tidak dilakukan acak sehingga mengganggu tampilan monitor, tapi didesain agar dapat menambah kesan yang aesthetic.

Full-view Display

Mengusung konsep full-view, Huawei MateView memiliki layar 28,2 inci dengan rasion screen-to-body 94%. Bezelnya dinilai tipis dengan bagian atas dan samping 6 mm, sementara bezel bawah 9,3 mm. 

“Jika dilihat secara kasat mata, (setiap bezel) memiliki ketebalan yang kurang lebih sama sebenarnya. Jadi, benar-benar konsisten tipis. Seperti yang kita tahu mungkin monitor tradisional pada umumnya bezel bagian bawahnya itu jauh lebih tebal,” kata Edy.

Kemudian dari segi kualitas warna, Huawei MateView memiliki 4K+ Ultra HD Display. Sementara color gamut-nya selevel dengan cinema theater yakni 98% DCI-P3. Ini memungkinkan layar menghasilkan warna yang sangat dekat dengan warna aslinya. Layar juga mendukung 1,07 miliar warna dengan kedalaman 10 bit. Tidak sampai di situ, terdapat professional distortion correction yang memiliki distorsi RGB ∆E < 2 dan dari kategori DCI-P3, yang artinya semakin kecil distorsinya, maka semakin mendekati ke warna aslinya.

Layar Huawei MateView juga sudah diverifikasi oleh VESA Display HDR 400 dan TUV Rheinland untuk layar low blue light dan flicker free certification.

Intelligent Experience

Huawei MateView mendukung wireless projection, di mana perangkat bisa dengan mudah terhubung pada smartphone maupun tablet. Pengguna hanya perlu menyentuh opsi Huawei Share yang ada di Smart Bar monitor. Pengalaman yang diberikan juga semakin intens karena dapat menyalurkan video maupun audio yang ada di smartphone maupun tablet yang terhubung.

Bicara soal audio, Huawei MateView dilengkapi mikrofon ganda yang didesain dengan kemampuan noise reduction atau mengurangi kebisingan. Mikrofon juga disebut dapat menangkap suara hingga jarak 4 meter. 

Bukan hanya monitor, Huawei pada kesempatan yang sama juga memperkenalkan Huawei MateStation S. Perangat ini didukung AMD Ryzen 5 4600G dengan prosesor Radeon Graphics. Huawei MateStation S juga memiliki cooling system dengan level Sleep-Conducive Noise. Dengan demikian, pengguna tidak akan terganggu oleh suara bising yang biasanya dihasilkan PC Dekstop.

Harga

Huawei MateView dibanderol Rp10.499.000 dan dapat dibeli mulai 23 September. Setiap pembelian akan mendapatkan gratis satu unit Huawei WiFi. Konsumen juga akan mendapatkan cashback sebesar Rp500.000 apabila melakukan pembelian Huawei MateView dan Huawei Display 23.8” seharga Rp2.499.000. Sementara Huawei MateStation S dibanderol Rp9.499.000. Penawaran berlaku hingga 10 Oktober 2021.