Huawei kenalkan mobil listrik dengan sistem operasi HarmonyOS
Dua versi mobil Arcfox Alpha S yang dirilis pada akhir pekan lalu dikembangkan bersama oleh divisi solusi otomotif pintar Huawei dan Arcfox BAIC Group.
Source: Gizmochina
Huawei telah membuat pernyataan bahwa mereka tengah fokus ke pasar kendaraan listrik dengan meluncurkan mobil dengan sistem operasi HarmonyOS akhir pekan lalu. Peluncuran ini ditindaklanjuti dengan peluncuran 5 solusi mengemudi otomatis yang digunakan di mobil listrik akhir tahun ini.
Peluncuran produk ini merupakan puncak dari investasi perusahaan tersebut dalam kendaraan otonom serta penelitian dan pengembangan kendaraan listrik, dengan pendapatan kotor lebih dari USD1 miliar (Rp14,5 triliun). Karena terus berkembang melampaui perangkat keras dan gadget, Huawei sudah menjadi pemimpin global meskipun ada sanksi dari AS dan sekutunya.
Huawei berupaya menjadi pemain penting di segmen industri kendaraan listrik dan kemudi otonom. Mereka melakukannya dengan menyediakan solusi dan kemitraan inovatif yang memproduksi kendaraan listriknya dengan bekerja sama dengan BAIC.
Dilansir dari Gizmochina (20/4), dua versi mobil Arcfox Alpha S yang dirilis pada akhir pekan lalu dikembangkan bersama oleh divisi solusi otomotif pintar Huawei dan Arcfox BAIC Group. Keduanya adalah mobil listrik mewah kelas atas yang dilengkapi dengan HarmonyOS buatan Huawei.
- POCO Resmi Luncurkan Tablet Pad M1 dan Pad X1, Performa Ekstrem untuk Gaming dan Produktivitas
- Meta Luncurkan Oakley Meta Vanguard, Kacamata Pintar untuk Atlet dengan Fitur AI
- TECNO SPARK 40 Pro Series resmi meluncur, harga terjangkau fitur gak main-main
- nubia After Hours Talk: Inovasi dan Masa Depan Gaming Indonesia
Menurut Wang Jun, presiden cabang otomotif Huawei, perusahaan telah membentuk kemitraan dan kerja sama yang luas dengan beberapa pabrikan mobil dan mitra industri dalam upayanya untuk terus memperluas keahliannya ke industri otomotif. Huawei akan fokus untuk memberikan solusi kepada pabrikan mobil daripada memproduksi mobil itu sendiri, karena dirasa dapat menciptakan pasar untuk dirinya sendiri di segmen tersebut.
Implikasi dari penerapan sistem operasi HarmonyOS di kendaraan listrik memberikan kemungkinan yang menarik bagi mobil dalam hal inovasi dan kualitas. Kendaraan listrik Huawei masing-masing berharga 388.900 yuan (Rp870 juta) dan 429.900 yuan (Rp959 juta), serta mencerminkan diversifikasi Huawei di luar portofolio bisnis intinya. Kendaraan itu memiliki jangkauan sekitar 708 km dengan muatan penuh, yang mana lebih tinggi dari jangkauan Tesla Model Y pada 595 km.
Huawei memiliki beberapa kemitraan lain dengan pabrikan mobil selain BAIC Group. Chingqing Changan Automobile dan Guangzhou Automobile Group juga bekerja sama dengan pemimpin global 5G itu untuk mengembangkan kendaraan otonom.
